Page 15 - MAJALAH 151
P. 15
kepada kita semua betapa KPK tebang KPK. Atau ia bisa ditangkap, karena
pilih,” nilai Arteria. menghalang-halangi penyidikan. Tangkap Perlu banyak
Yulianis pun membeberkan semua saja. Kok, ini dibiarkan oleh KPK. pembenahan di
kesaksiannya di hadapan Pansus. Kasus Sekarang Yulianis mengaku tak mau
korupsi yang melibatkan Nazaruddin dipanggil KPK lagi. Ngeri enggak, tuh, tubuh KPK. Yang
angkanya mencapai Rp5,277 triliun. Dari Yulianis sampai begitu. Jadi, ada apa krusial adalah
162 proyek yang dimiliki Nazaruddin, dengan KPK?” kilah Arteria. penyempurnaan
hanya 5 proyek yang disentuh KPK. Di hadapan pimpinan dan para
Ini betul-betul nilai fantastis yang anggota Pansus, ungkap Arteria, Yulianis sistem dan lembaga.
menggetarkan Republik. Bahkan, berani berkata, “Saya ingin ditahan KPK.” Misalnya, SOP
berdasarkan kesaksian Yulianis, Tapi, KPK seperti tak berani berhadapan penyidikan dan
Nazaruddin sangat diistimewakan KPK. dengan Yulianis. Bahkan, dalam akun
Dia juga begitu mudah diberi status justice twitter-nya, Yulianis berani ngoceh, penyadapan. Seperti
collaborator (JC). “KPK jahat”. Kesaksian yang juga tak diketahui, KPK
Para saksi yang kasusnya diungkap kalah mencengangkan datang dari Niko menyadap banyak
Nazaruddin harus mengikuti skenario Panji Tirtayasa yang dihadirkan Pansus
besar penyidik. Kalau tidak mau untuk kasus Akil Mochtar. Ia disuruh pejabat negara
ikut skenario, diancam penjara oleh penyidik KPK menjadi saksi palsu dalam untuk menemukan
Nazaruddin. Bahkan, kata Arteria, ada perkara sengketa Pilkada di MK. bukti Tipikor.
saksi yang didatangi Nazaruddin saat Dikemukakan Arteria, saat dimintai
dibuatkan berita acaranya. Nazaruddin keterangan oleh KPK, Niko tak dipanggil
ikut mengarahkan saksi. Sewaktu ke KPK. Dia malah dihadirkan ke satu tak paham dengan kasus di KPK. Ia
Nazaruddin bicara, penyidik mengetik rumah di kawasan boulevard Kelapa disuruh mengakui seluruh kegiatan target
ucapan Nazaruddin, bukan keterangan Gading, Jakarta Utara. Di sana sudah ada yang akan ditangkap KPK. Niko bahkan
saksinya. Saksi tinggal tanda tangan saja. pemodal salah satu pasangan calon wali pernah diperintah penyidik KPK untuk
“Ini yang saya katakan penyidikan kota waktu itu yang menjadi lawan Romi antar kotak yang isinya uang. Setelah
sesat. Kok, bisa Nazaruddin hadir saat Herton-Harno Joyo dalam ajang Pilkada targetnya divonis hakim, Niko diajak
penyidikan saksi. Padahal sifatnya sangat Kota Palembang 2014. Dua pasangan pelesir ke Raja Ampat, Lombok, dan Bali.
rahasia,” ujar Arteria. Nazaruddin begitu lawannya adalah Sarimuda-Nelly dan Pada bagian lain, Arteria juga
bebas mengontrol bisnisnya dari penjara Mularis Djahri-Husni Thamrin. mengungkap laporan penyimpangan
atas sepengetahuan KPK. Belum lagi, Pansus mendapat informasi, Niko keuangan KPK dari hasil kunjungannya
aset-aset Nazaruddin yang katanya disita dibayar Rp1,4 juta per bulan oleh KPK ke BPK. Pansus sudah mendapat hasil
itu, ternyata under value, di bawah harga dan diberi Rp500 juta oleh pasangan lawan audit komprehensif menyangkut tata
pasar. Banyak asetnya sudah dialihkan, Romi, agar mau bersaksi sesuai arahan kelola keuangan KPK dari tahun 2006-
diagunkan, bahkan ada praktik pencucian penyidik dan komisioner KPK. Ketika itu, 2016. Pada 2015-2016, BPK merinci
uang dari hasil korupsinya. Romi megajukan gugatan ke MK karena penyimpangannya dalam berbagai
Yang juga mencengangkan dari kalah tipis dari pasangan Sarimuda-Nelly bentuk. “Kesimpulan BPK, di institusi
kesaksian Yulianis bahwa ada mantan Rasdania. Romi mendapat suara 316.915, lain kalau terjadi penyimpangan sudah
komisioner KPK yang diduga menerima sedangkan Sarimuda 316.923. Berdasarkan masuk penjara. Kok, kalau KPK yang
suap di kantor pengacara. Yulianis yakin pengakuan Niko kepada publik, bila ia tak berbuat tidak masuk penjara,” imbuhnya
betul dengan kesaksiannya itu. Bahkan, mau mengkitu arahan penyidik KPK, ia penuh tanda tanya.
wanita bercadar ini berani menantang dan istri akan dipenjarakan. Melihat begitu banyaknya temuan
dilaporkan ke kepolisian bila ada yang Mengutip pengakuan Niko, Arteria penyelewengan yang selama ini tertutup
merasa dicemarkan nama baiknya. mengungkapkan bahwa Niko diberi tiga rapat di balik “angkernya” gedung KPK,
“Benar tidak apa yang diomongin KTP atas nama berbeda. Dia juga diberi Arteria menyerukan lembaga anti-rasuah
Yulianis. Kalau tidak benar, Yulianis name tag KPK yang bisa keluar masuk itu harus segera diaudit. Audit tidak saja
ditangkap dong dengan alasan pencemaran gedung KPK dengan bebas. Niko sendiri menyangkut keuangan, tapi juga lembaga.
nama baik dan menghancurkan institusi sebetulnya seorang anak buah kapal yang n (mh)
Edisi : 151 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 15