Page 10 - MAJALAH 67
P. 10

LAPORAN UTAMA


            kejaksaan apalagi KPK ini bukan hanya  dari hulunya,” ia menjelaskan.  DPR.
            tindakan preventif tetapi lebih     Dalam merekrut anggotanya         Terhadap kritik-kritik tersebut
            bagaimana mencegah jangan sampai  disamping tidak hanya populer, tapi  pemerintah juga nggak boleh cengeng
            negara dirugikan, uang negara dibawa  punya kompetensi, moral dan integritas  atau marah, toh mereka bukan mewakili
            kabur, dicuri atau dikorup, bisa dicegah.  yang baik, tidak ada masalah hukum dan  Dewan secara keseluruhan. Kadang-
               “ Bahwa tindakan represif penting,  moral, track recordnya baik.”  Saya kira  kadang kritiknya ada benarnya juga,
            supaya ada efek jera bagi yang    kalau begitu, sama-sama menjaga  mungkin cara membawakannya
            melakukan. Namun meski sudah ada  bukan hanya pimpinan saja , anggota  emosional. Masing-masing pribadi
            upaya pencegahan, tapi  masih     Dewan juga menjaga”              manusia berbeda-beda caranya.
            melakukan juga ya tangkap, dihukum  Mengenai syarat-syarat caleg,
            seberat-beratnya supaya ada efek jera,”  secara umum telah diatur yakni  setia  Tidak asbun
            tegas Agung.                      pada UUD 45, Pancasila pada negara  Saat ditanyakan, polemik diantara
               Lalu berkaitan dengan tugas-tugas  kita agregasi dari parpol yang  anggota DPR justru menjatuhkan citra
            ke dewanan, fungsi legislasi, anggaran  mencalonkan sehingga menghasilkan  DPR, Agung Laksono berkilah bahwa
            dan pengawasan, Ketua DPR         proses edukasi politik, itu diharapkan  tidak ada larangannya, anggota siapa
            menekankan, harus ditingkatkan agar  bukan hanya peranan anggota DPR  saja boleh bicara,  tapi yang
            betul-betul memihak kepada        yang udah jadi, ke depan ini peranan  mengatasnamakan lembaga harus
            kepentingan masyarakat. Seperti berita  parpol. Dan bagi rakyat, lagi-lagi kader  pimpinan. Mengungkapkan pikiran-
            yang berkembang soal  pencekalan  dari partai itu nggak becus jangan dipilih  pikiran boleh,  yang penting anggota
            terhadap eksekutif perusahaan     lagi.                            Dewan tidak asbun saja, tapi atas data-
            pertambangan raksasa dengan alasan  Menanggapi pertanyaan mengenai  data yang akurat sehingga bisa
            menunggu restitusi nggak mau bayar  pola rekrutmennya di Partai Golkar,  dipertanggungjawabkan. Katakan
            pajak ratusan juta dolar atau senilai  Agung Laksono menjelaskan, kader  misalnya mengkritik masalah sektor
            triliunan rupiah.                 yang diorbitkan adalah dikenal oleh  pertanian, tentu tak boleh asal bicara
               Berita ini bagi rakyat cukup   publik-populer, punya kompetensi yang  tapi didukung data-data yang kuat.
            menyakitkan, bagi mereka yanag    tinggi di bidangnya,  punya track record  Terhadap sikap anggota FPDIP
            menikmati jutaan dolar dengan     yang baik, jangan sampai populer tapi  mengembalikan uang sidang,  padahal
            melambungnya harga batubara, malah  nggak ngerti apa-apa. Soal-soal  sudah diputuskan rapat,  Ketua DPR
            nggak mau bayar kewajiban untuk   penyelenggaraan negara harus     menyatakan, memang itu disesalkan. “
            negara yang notabene untuk rakyat  menguasai dan tidak bermasalah  Kalau sudah sepakat dirapat DPR
            juga. Di saat-saat pemerintah sedang  hukum, moral dan sebagainya.  katakanlah dalam menerima fasilitas
            sulit, pihaknya mendukung tindakan  Golkar merekrut segala macam   tertentu untuk kepentingan dukungan
            keras pemerintah bahkan kalau perlu  bekas PNS, juga artis, politisi dan pakar-  opresional, sudah setuju tapi secara
            ada sanksi yang lebih tegas lagi sehingga  pakar supaya isinya DPR juga orang-  individual menolak atau bicara kepada
            membayar kewajibannya.            orang yang ahli, jangan hanya  lex  publik,  ini bisa menimbulkan seolah-
                                              generalis tapi ada juga lex spesialis Yang  olah belum ada kesesuaian. Saya kira
            Jaga momentum                     jelas politisi yang bermasalah tidak akan  ini perlu diingatkan, kalau sudah
               Menurut Ketua DPR sekarang ini  dicalonkan lagi.                sepakat ya hargailah kesepakatan itu,”
            masih dalam masa transisi, dari     Menyangkut hubungan pemerintah  tegasnya.
            demokrasi yang tadinya begitu     DPR selama ini,  Pimpinan DPR dari  Soal sanksi yang dijatuhkan,  dia
            sentralistik – agak tertutup dan  FPG ini menilai, hubungan silaturahim  mengatakan memang tidak ada sanksi
            demokrasinya    tidak  berjalan   tak ada masalah, hubungan formal juga  hukum, disini menyangkut moral saja.
            sebagaimana mestinya, ke arah     tidak ada masalah, artinya semua  Ini  tidak bisa segera diambil tindakan
            demokrasi yang betul-betul bebas. Kita  persoalan toh akhirnya bisa selesai,  tapi ini disesalkan. “ Kalau memang
            harus jaga sebaik-baiknya momentum  tidak ada yang buntu sampai akhirnya  menolak ya dalam pertemuan itu saja,
            ini jangan sampai demokrasi ini mundur  dikembalikan. Contohnya APBN  dari awal saya tidak setuju adanya
            kembali. Namun demikian dalam     selama ini tak pernah ditolak sampai  pemberian lap top misalnya. Jadi kalau
            pelaksanaannya kita harus meminta  akhirnya menggunakan APBN lama  rapat sepakat, jangan sampai di luar
            partisipasi semua pihak tidak hanya  nggak ada.                    rapat menolak itu kan kesannya ada
            anggota DPR.                        Sedangkan mengenai pandangan   kegenitan-kegenitan politik. Sebab
               Anggota DPR adalah utusan dari  sebagian masyarakat seolah-olah DPR  dalam setiap pengambilan keputusan,
            parpol, parpol yang dicoblos dalam  menyerang kebijakan pemerintah  adalah hasil rapat pleno,” tegasnya lagi
            pemilu itu hendaknya merekrut     sehingga akhirnya rakyat dukung  dengan menambahkan, ke depan, ini
            anggotanya dengan calon yang kredibel.  pemerintah, dalam pandangan Agung  merupakan bagian edukasi, tidak
            “ Ibarat air, kalau sumbernya kotor ya  Laksono itu adalah suara fraksi-fraksi  adanya edukasi politik bagi rakyat,
            kebawahnya kotor juga. Harus bersih  atau suara anggota DPR belum suara  edukasi politik juga bagi pimpinan dan


            10      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15