Page 7 - MAJALAH 67
P. 7

LAPORAN UTAMA


         tuntutan masyarakat terhadap kinerja  memudar. Hasil jajak pendapat yang  upaya memperbaiki  citra tapi kalau
         dan citra DPR. Masyarakat         dilakukan oleh Litbang Harian    kejadian seperti ini tentu akan
         mengharapkan DPR dapat            Kompas menunjukkan adanya        mendegradasi atau melunturkan
         menjalankan  fungsinya dengan baik.  penurunan kinerja DPR di mata  upaya-upaya untuk membangun citra
         Dewan dalam bidang anggaran dapat  publik, baik dalam mengontrol kerja  sebagai bagian daripada upaya
         membuat  perencanaan anggaran     pemerintah, membuat undang-      pencitraan DPR,” lanjut Agung.
         berlandaskan cost effectiveness, dalam  undang maupun dalam menampung  Memang, sebagai lembaga politik,
         bidang  pengawasan dapat          aspirasi masyarakat. Pola ini terjadi  DPR sangat rentan masalah dalam
         menjalankan pengawasan secara     baik DPR periode 1999-2004       pembangunan citra, karena lembaga
         efektif, dan dalam bidang legislasi  maupun periode 2004-2009. Oleh  DPR merupakan kumpulan kader
         dapat memenuhi jumlah/target      sebab itu, kedua periode DPR ini  partai politik, yang masing-masing
         perundang-undangan yang telah     selalu mendapat citra negatif pada  anggotanya tentu saja memiliki
         ditentukan dalam prioritas tahunan.  publik.                       kepentingan.
            Sejak perubahan politik 1998 dan  Buruknya penilaian masyarakat    “Anggota DPR adalah produk
         diikuti dengan perubahan atau     terhadap kinerja para wakilnya di  dari partai-partai politik. Jadi kalau
         amendemen UUD 1945 sebanyak       Parlemen terutama karena belum   rekrutmennya seperti itu, saya kira
         empat kali, bandul politik memang  tercapainya terget legislasi dan yang  seperti itu juga hasilnya,” ujar Agung.
         lebih berat ke DPR. Artinya dengan  baru-baru ini ikut mencoreng wajah
         hak dan peran DPR yang lebih besar  DPR adalah terungkapkanya kasus  Perlu Perbaiki Diri
         saat ini, maka salah satu pusat   suap oleh beberapa anggota DPR      Karena itu, kata Agung, Partai
         informasi atau berita politik adalah di  dan kasus pelecehan sexual.  Politik yang diwakili anggota-
         gedung DPR/MPR/DPD . Sebab           Buruknya citra DPR saat ini   anggotanya di fraksi-fraksi DPR perlu
         hampir semua keputusan penting    menurut salah seorang wartawan   memperbaiki diri.  Pernyataan  senada
         menyangkut penyelenggaraan negara,  yang sehari-hari meliput kegiatan  disampaikan Wakil Ketua Badan
         tidak terlepas dari peran DPR,    DPR antara lain disebabkan oleh  Kehormatan (BK) DPR Gayus
         utamanya dalam kaitan penyusunan  perilaku anggota DPR itu sendiri.  Lumbuun yang menyatakan perlu
         UU, pengawasan, dan buget.           “Memang tidak semua anggota   ada pembenahan dalam merekrut
            Hanya saja, meskipun anggota   DPR itu korup, tetapi prilaku seorang  anggota.  Ada tiga hal yang harus
         DPR dipilih secara langsung  di mana  anggota DPR saja sudah cukup untuk  dibenahi dalam diri para anggota
         diharapkan dapat bekerja lebih baik  membuat citra kelembagaan ikut  Dewan, yaitu integritas, kualitas, dan
         serta adanya amandemen  UUD       terpuruk. Mungkin itu seperti    moralitas
         1945 telah menempatkan DPR pada   peribahasa karena nila setitik rusak  Lebih lanjut Ketua DPR
         kedudukan yang strategis, masyarakat  susu sebelanga. Iya kan?. Belum lagi  mengatakan, adalah tugas kita sebagai
         menilai  DPR  belum dapat         berbagai hasil survey yang       anak bangsa, bagaimana rakyat bisa
         melaksanakan fungsinya secara     menyimpulkan bahwa DPR           mempercayai DPR, mempercayai
         optimal seperti yang diharapkan. Hal  merupakan lembaga terkoruplah,  demokrasi, sehingga keputusan-
         ini juga tergambar dari berbagai hasil  bobroklah dan lain sebagainya,” ucap  keputusan politik dipercayai oleh
         survei atau jajak pendapat yang   si wartawan.                     masyarakat. Ke depan, kalau proses-
         dilakukan, baik oleh media massa     Hal itu juga diakui Ketua DPR  proses politik, pengambilan kebijakan
         maupun lembaga swadaya            Agung Laksono. “Memang sekarang  politik itu dipercayai oleh masyarakat,
         masyarakat (LSM). Secara umum     banyak berbagai peristiwa yang   diharapkan partisipasi politik
         dikatakan bahwa kinerja DPR buruk  mencoreng muka atau wajah DPR,  masyarakat akan tinggi.
         dan menyebabkan citra DPR belum   seperti kasus-kasus yang akhir-akhir  “ Dengan demikian golput tidak
         baik sebagaimana mestinya (Laporan  ini mencuat di media massa, berita 52  lagi menjadi dominan dalam setiap
         Kinerja DPR RI, 2005).            anggota DPR, baik yang aktif     pemilihan umum (pemilu), baik itu
            Hasil penelitian Lembaga Studi  maupun yang sudah tidak aktif lagi,  dalam pilkada, pemilu legislatif,
         Pers dan Pembangunan (LSPP) pada  terlibat dengan dugaan kasus korupsi  maupun dalam pilpres,” ia
         2006 dalam  kesimpulan laporannya  aliran dana Bank Indonesia. Saya kira  menambahkan.
         mengungkapkan, sebagai lembaga    menambah coreng wajah kita. Di      Tekad untuk mewujudkan DPR
         yang sangat diharapkan kiprahnya  samping kasus hukum, ada kasus   yang bersih juga direspon Fraksi PKS.
         untuk mendukung proses menuju     pelecehan seksual yang bukan     Menurut Ketuanya Mahfud Sidik,
         negara yang demokratis, pada      tugasnya anggota DPR,” kata Agung..  fraksi itu sesungguhnya punya kontrol
         awalnya publik  masih menunggu       “Saya kira hal-hal ini turut  yang kuat dan teruji terhadap
         harapan nyata. Akan tetapi, setelah  mencoreng dan saya juga tentu  anggotanya. Dan citra yang bagus ini
         Dewan mulai bekerja menjalankan   menyesalkan terjadinya seperti ini.  bukan sekedar tebar pesona tapi
         fungsinya, harapan itu mulai      Karena berapa pun kerasnya upaya-  betul-betul menunjukkan kinerja,


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12