Page 16 - MAJALAH 67
P. 16

LAPORAN UTAMA



            UNTUK PENINGKATAN KINERJA DPR, PEGAWAI DPR PERLU


            TAMBAHAN KEAHLIAN SUPPORTING PARLEMENTARIANS




            Dewan Perwakilan Rakyat sebagai institusi, ukuran                  PNS 2 PLUS
            kinerjanya  tergantung oleh dukungan kesekjenan di                    Dalam pandangan Endin, nantinya
            bidang teknis, administrasi dan keahlian. Karena itu ke            pegawai setjen DPR adalah Pegawai
                                                                               negeri plus pegawai lembaga non
            depan Tim Peningkatan Kinerja DPR ingin memformat
                                                                               departemen    plus   supporting
            pegawai Setjen itu sebagai bukan hanya birokrat dari
                                                                               parlementarians. “ Jadi PNS yang
            sistem kepegawaian negara, tapi harus dibekali tambahan            mempunyai tingkatan dua plus diatas
            keahlian baru sebagai Supporting Parlementarians.                  PNS pada umumnya”. Mekanisme
                                                                               kerjanya beda, filing dan misinya juga beda
                                                                               tapi dia bukan politisi.
                    egawai Setjen DPR nantinya  pada dua hal itu.
                                                                                  Tapi yang tidak dibolehkan, pegawai
                    harus memiliki kualifikasi  Demikian dikemukakan Wakil Ketua
                                                                               tersebut tidak harus “ a-politik”. Bukan
                    tertentu sebagai birokrat  Tim Peningkatan Kinerja DPR Endin A.J.
                                                                               nggak ngerti politik, tapi tak boleh
            Pyang tunduk  kepada              Soefihara kepada Parlementaria mengenai
                                                                               nyemplung dalam khasanah politik, ia tak
            mekanisme dan sistem kepegawaian  kinerja Dewan yang banyak disorot
                                                                               perlu berpikir siapa yang jadi anggota,
            negara tapi juga memiliki tingkat keahlian  masyarakat akhir-akhir ini.
                                                                               merem saja matanya. Fokus kerjanya
            bagaimana pekerjaan yang dilakukan  “ Karena itu kita ingin memberikan nilai
                                                                               adalah mendukung anggota DPR. Soal
            parlemen mengacu pada tiga hal pokok,  tambah kepada seluruh pegawai setjen
                                                                               anggota DPR nya siapa itu bukan urusan
            yakni pengawasan, penyusunan anggaran  DPR menjadi pegawai yang dikelola
                                                                               dia. Sampai kepada titik tertentu,
            dan pembentukan Undang-undang.    khusus berdasarkan pendekatan
                                                                               gajinyapun beda karena PNS 2 plus itu.
            Tiga tugas pokok itu eksposenya   supporting parlementarians, agar bisa
                                                                                  Dia mengungkapkan, di parlemen
            (penampakannya) dilihat masyarakat  matching pekerjaannya.
                                                                               negara lain justru mempunyai supporting
            dengan pendekatan DPR sebagai institusi  Supporting  parlementarians
                                                                               khusus di tiap-tiap komisi dan alat
            dan DPR sebagai individu, sementara  maksudnya, dia bekerja yang juga harus
                                                                               kelengkapan lainnya. Pegawai DPR itu
            sorotan  masyarakat selama ini bertumpu  bisa mendengarkan aspirasi masyarakat-
                                                                               memiliki tingkat kekhususan pengelolaan,
                                              kemungkinan aspirasi itu bisa dituangkan
                                                                               harus secure dari dunia politik.
                                              dalam produk legislasi maupun dalam
                                                                                  Ditegaskan, pemikiran ini harus
                                              produk anggaran. Dia juga sebagai PNS
                                                                               dipraktekkan DPR periode mendatang
                                              yang memiliki mental aspiratif, bukan
                                                                               untuk menjawab sejumlah keluhan
                                               pegawai biasa.
                                                                               masyarakat terhadap institusi DPR yang
                                                Ada kekhususan, memiliki sense of public
                                                                               dianggap belum maksimal. Termasuk
                                                agar bisa mensupport anggota DPR
                                                                               seorang pegawai DPR itu mempunyai
                                                terhadap apa yang dilihat, dirasakan
                                                                               kemampuan bagaimana menata letak
                                                dan ditemukannya sehingga pada diri
                                                                               ruangan sidang, harus ada ilmu sendiri.
                                                pegawai juga terdapat saluran atau
                                                                               Bagaimana ruang rapat diatur, bagaimana
                                                 mekanisme aspirasi yang didapat dari
                                                                               mempunyai keahlian di bidang protokoler,
                                                                 masyarakat. “
                                                                               atau keahlian sejarah parlemen dunia dan
                                                                 Ini tengah kita
                                                                               Indonesia, bukan hanya menjalankan
                                                                 gagas menuju
                                                                               tugas pegawai yang sifatnya rutin.
                                                                 ke arah sana,”
                                                                                  Sedangkan staf ahli itu bagian dari
                                                                     tuturnya.
                                                                               supporting Parlementarians, ke depan juga
                                                                               harus dikelola secara permanen staf, yang
                                                                               bisa ditempatkan dimana saja dan kepada
                                                                               siapa saja. Dimana saja itu bisa di Komisi,
                                                                               ditempelkan kepada anggota DPR siapa
                                                                               saja.
                                                                                  Anggota DPR pun tidak perlu
                                                                               memiliki kecurigaan apa-apa baik dari segi
                                                                               keahlian maupun kedekatan politik. Orang
            16      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21