Page 19 - MAJALAH 67
P. 19

LAPORAN UTAMA


         citra DPR, memang ada 2 hal. Pertama                                 "Orang kalau ingin masuk partai politik
         adalah person atau individu anggota.                                 itu harus dengan cita-cita ingin
         Kedua adalah kinerja DPR.                                            melakukan perubahan yang lebih
            Dari sisi person adalah itu memang                                baik,"
         ada pada partai masing-masing yang                                    Tapi yang terjadi sekarang adalah
         mengirim orangnya ke lembaga ini.                                    mekanisme rekruitmen di dalam
         Karenanya sebetulnya power itu harus                                 partai yang lebih mengutamakan
         ada di partai. Jadi menurut saya, partai ini                         materi. Hal itulah yang menyebabkan
         memang harus senantiasa melakukan                                    adanya orang-orang yang telah duduk
         suatu evaluasi terhadap anggota-                                     di DPR lebih mementingkan materi
         anggotanya yang ditugaskan di DPR                                    sehingga menjadi sorotan masyarakat.
         sebagai lembaga legislatif. Dan memang                               "Dari pola rekruitmen yang seperti
         terus terang, perbuatan menyimpang,                                  itulah maka terjadi persaingan yang
         atau katakanlah penyimpangan itu akan                                tidak sehat,"
         bisa terjadi  kesatu, kalau ada niat. Kedua,                          Presiden PKS mengatakan, agar
         kalau ada peluang,ada kesempatan.                                    DPR jangan dijadikan sebagai tempat
            Menurut saya, dua hal ini harus kita                              untuk mencari uang, masing-masing
         jaga.  Pertama niat atau keinginan.                                  anggota DPR punya penghasilan
         Pendekatan saya dari Partai Persatuan                                sendiri. "Salah besar kalau cari uang di
         Pembangunan, kita luruskan dulu orang                                DPR,"
         yang mau masuk ke DPR ini. Niatnya  integritas dan juga tidak tercela.  Yang terpenting bagaimana
         jangan mencari uang. Kalau cari uang,                              mengubah image bahwa menjadi anggota
         dagang, bisnis. Kalau di sini, niatnya  Presiden Partai Keadilan Sejahtera  Dewan, Bupati atau Gubernur, Walikota,
         mengabdi, berjuang., bagaimana partai-  (PKS) Tifatul Sembiring    dan Presiden tidak untuk dilayani tetapi
         partai selalu mengembangkan dan                                    untuk melayani. "Jika tidak sanggup
         membangkitkan idealisme anggota DPR.  Aakhir-akhir ini banyak hantaman yang  melayani masyarakat, jangan maju
            Ini berbasis, sistem rekrutmen calon  ditujukan kepada DPR sebagai lembaga  sebagai pejabat Negara,"
         anggota DPR itu yang harus diperbaiki  legislative termasuk kepada lembaga  Masalah citra buruk ini bukan hanya
         oleh partai-partai. Dalam pengertian,  eksekutif, dan yudikatif. Sebenarnya hal  di lembaga legislative tetapi juga di
         harus betul-betul orang memiliki  ini sebagai hantaman terhadap system.  lembaga eksekutif dan yudikatif. Hal ini
         moralitas, integritas dan kualitas.  "Syarafnya sudah diserang, sehingga  terbukti dengan adanya kasus-kasus
            Kinerja, itu juga dalam rangka  tingkat kepercayaan masyarakat  korupsi yang menimpa pejabat-pejabat
         melaksanakan fungsi-fungsi itu. Kita  menurun,".                   di lembaga eksekutif dan yudikatif.
         harus lihat, apakah betul bahwa produk  Yang menjadi pertanyaan sekarang  Ada satu masa transisi dimana sudah
         DPR dengan undang-undang sekian   adalah apakah ada opsi lain apabila  terjadi suatu perubahan yang terlambat
         besar itu juga bisa bagus, bagaimana  system yang sudah berjalan sekarang ini  untuk diantisipasi. Orang merasa jika dia
         kualitas undang-undang itu sendiri.  runtuh.                       sudah menjadi anggota dewan, maka dia
         Bagaimana ketika kita memutuskan     Indonesia menganut filosofi 'panjat  harus dihormati, kemudian mendapatkan
         APBN kita yang selalu naik angkanya?  pinang' dimana masyarakat Indonesia  uang dan dapat melakukan lobby. Tetapi
         Apakah itu juga bagus? Belum tentu. Itu  sangat senang bila melihat kegagalan, dan  sekarang mata masyarakat sudah terbuka
         juga belum bisa dikatakan kinerjanya  ketika orang berhasil melakukan sesuatu  sejak adanya penyadapan yang dilakukan
         mengontrol terhadap Pemerintah.   kebaikan tidak ada apresiasinya. "Seperti  oleh KPK, transparansi, partisipasi, dan
            Partai-partai itu harus selalu  panjat pinang, jika gagal maka akan  akuntability public dan sebagainya.
         membangun terus kembali idealismenya  mendapat tepukan, tetapi jika berhasil  Tifatul memberikan apresiasi yang
         kepada para anggota yang duduk di sini,  maka akan bubar acaranya dan tidak ada  sangat tinggi atas upaya pemerintah
         juga ditutup kemungkinan  peluang  apresiasinya," .                dalam usaha menegakkan hukum yang
         kesempatan     untuk     terjadi     Anggota DPR bersumber dari partai  sampai saat ini masih terus berjalan. Tetapi
         penyelewengan.                    politik yang melakukan rekruitmen kader.  Tifatul juga mengakui sampai
            Kita melakukan suatu re-evaluasi  Untuk lebih memperbaiki kualitas  sekarangpun masih ada oknum pejabat
         kembali partai-partai ini di dalam dalam  anggota DPR harusnya pola rekruitmen  yang masih bermain dengan materi.
         rangka mengontrol anggota-anggotanya  di partai politik harus dibenahi.  Ada juga saat ini orang yang terlambat
         di DPR. Dan ke depan harus mampu     Mekanisme rekruitmen yang baik  menyadari bahwa keadaan sekarang
         mencoba melakukan suatu proses    untuk anggota DPR adalah tidak dengan  sudah berubah. Mereka masih berfikiran
         rekrutmen calon-calon anggota DPR  materi, tetapi lebih kepada orientasi untuk  dengan pola-pola lama. "Masih ada orang
         dengan penuh selektif, khususnya  melayani masyarakat dan orientasi untuk  yang mengalami trauma persepsi,"
         masalah yang menyangkut moralitas,  menuju kepada keadaan yang lebih baik.  Masyarakat Indonesia belum siap


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24