Page 24 - MAJALAH 67
P. 24

LAPORAN UTAMA


            Citra DPR dimata para teladan;


            KURANG MAKSIMAL


            PERJUANGKAN ASPIRASI RAKYAT




            Mengamati kinerja wakil-wakilnya di DPR sejumlah teladan yang  hadir mengikuti
            Sidang Paripurna DPR dengan agenda Pidato Kenegaraan Presiden 15 Agustus
            2008 yang lalu, secara umum mengakui telah berusaha yang terbaik, tetapi
            kondisi dan tantangannya berat. Dengan demikian mereka kurang maksimal
            dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

                       ewi Aryani, guru       patut dijadikan contoh. Posisinya  dimulai dari lingkungan yang paling
                       Teladan TK Islam       sebagai wakil rakyat seharusnya  kecil hingga paling atas.
                       Alamin, Kecamatan      terbaik dan dijadikan teladan,      Selain syarat prestasi, dedikasi,
            DKarawaci Kabupaten               sehingga  patut dipertanyakan    loyalitas dan tidak tercela (PDLT)
            Tangerang Banten dan rekannya     karena telah memberi contoh yang  juga perlu ada tambahan yakni
            Sriatun, guru SD teladan  dari    tidak baik.                      taqwa kepada Tuhan YME,  sebab
            Kabupaten Pasir Kalimantan Timur    Camat teladan ini juga         orang yang selalu dekat dengan
            menyebut contoh, kurang           menyatakan, penyimpangan itu     Tuhan hatinya lebih baik.
            maksimalnya Dewan dalam           bukan atas nama parlemen tetapi     Ke depan, parpol sebagai
            memperjuangkan anggaran           atas nama pribadi. Seorang anggota  muaranya anggota DPR harus lebih
            pendidikan .                      parlemen itu mentalnya harus baik,  selektif, perekrutan tidak hanya
               Ia membandingkan, di Tangerang  berakhlaq, lebih banyak beribaddah  memenuhi kuota dan persyaratan
            saja sudah 40%, mengapa DPR       sehingga tidak hanya datang, duduk  politik lainnya tetapi juga
            belum dapat melaksanakan amanat   dan mengikuti sidang, tetapi     kepribadian, ahklak terutama akan
            konstitusi sebesar 20%. Perhatian  pribadinya bisa                 sangat mempengaruhi kinerja bukan
            para wakil rakyat diharapkan makin  dipertanggungjawabkan.             hanya kualitas pendidikan, dan
            besar sehingga nasib guru dari      Apalagi                              lebih dikenal masyarakat . “
            tingkat pusat, kabupaten, kecamatan  sambungnya, kita                      Selama ini kan tidak,
            desa hingga daerah terpencil makin  sekarang sedang                         dalam pemilu rakyat
            terangkat.                        membangun                                  hanya coblos tanda
               Pengamatan yang sama           pemerintahan                                gambar dan foto calon,
            disampaikan Camat teladan dari    yang bersih,                                nanti riwayat
            Haran, Kota Jayapura Propinsi     maka semua                                  kehidupannya harus
            Papua Semuel Mehue yang dijumpai  elemen yang di                              ada. Sehingga rakyat
            Parlementaria di sela-sela acara  ada birokrat                                tidak salah pilih,”
            Pidato Kenegaraan. Menurutnya,    maupun                                      tandasnya.
            kurang maksimalnya                lembaga legislatif                             Dengan begitu ke
            memperjuangkan aspirasi rakyat    harus berusaha                              depan soal caleg- lebih
            dalam penolakan kenaikan harga    mendukungnya                                    hati-hati dan
            BBM. Sebagian besar di beberapa
            daerah secara tegas menolak tapi
            mengapa DPR meloloskan kenaikan
            salah satu komoditas utama rakyat
            itu padahal dampaknya dirasakan
            sangat berat .
               Ketika ditanya berkaitan adanya
            sejumlah anggota DPR yang
            ditangkap KPK, kedua teladan
            tersebut menilai, berarti tidak
            amanah, sangat menyimpang dan tak


            24      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29