Page 26 - MAJALAH 67
P. 26
SUMBANG SARAN
MERINTIS CITRA DPR BERSIH
Oleh: Junaedi (Wartawan ANTARA)
i tengah euforia membalikkan telapak tangan
berdemokrasi yang sehingga menjadi tragisnya ketika
sedang mekar- reputasi yang sudah susah payah
Dmekarnya saat ini, dibangun kemudian terkoyak-
publik seakan tidak habis- koyak dalam sekejap.
habisnya memperbincangkan Namun karena DPR adalah
berbagai kasus yang terkuak dari institusi politik, maka seringkali
DPR. pula membangun persepsi dan
Belum tuntas persoalan aliran citra yang baik di mata publik itu
dana BI ke DPR yang membuat tidak bisa lepas begitu saja dari
anggota FPG Hamka Yandhu dan pertarungan politik. Tentunya
rekannya, Antony Zeidra Abidin, implikasi dari pertarungan politik
sebagai dua tersangkanya, tiba- itu akan mengarah kepada siapa
tiba muncul peristiwa heboh yang terjebak dan akan dijebak
penyergapan KPK kepada Al agar posisinya terjerembab di dasar
Amin Nasution (FPPP)yang persepsi publik yang paling buruk.
diduga menerima suap dalam Satu pihak ingin membangun citra
kasus alih fungsi lahan di positif dimata konstituen atau
Kabupaten Bintan, Kepri. kader potensialnya, Yahya Zaini, yang masyarakat pada umumnya, namun
Tidak berselang lama, anggota tersangkut skandal asusila, dan demi kepentingan politik pula, maka
FPBR Bulyan Royan juga dicokok ancaman serupa untuk kasus yang pihak yang lainnya bisa menelikung
KPK dalam kasus dugaan suap untuk sama kini juga terjadi pada anggota begitu saja tanpa peduli dengan citra-
kasus berbeda serta belum lama ini FPDIP Max Moein. citra yang coba dibangun.
anggota FPDIP Agus Condro Serentetan aib yang terjadi di Di tengah berbagai manuver
membuka “aib” telah menerima lembaga parlemen tersebut seolah politik yang dilakukan untuk
sejumlah uang dari Deputi Senior meneguhkan betapa coreng memenangi rivalitas serta
Gubernur BI Miranda Goeltom. morengnya wajah para wakil rakyat heterogenitas keanggotaan DPR —
Dulu, pada awal masa kerja saat ini. Walau demikian, telah dimana setiap senyawa berasal dari
anggota DPR masa bhakti 2004- berakhirkah amnesia dan partai-partai politik yang punya
2009, publik sudah dihadapkan pada ketidaksadaran para anggota DPR kepentingan masing-masing--,
“drama” yang tidak menyenangkan terhadap citra mereka sendiri dimata tampaknya masih sulit menciptakan
ketika dalam rapat paripurna terjadi publik? homogenitas demi mendongkrak citra
aksi saling dorong dan loncat meja. Citra berkaitan langsung dengan DPR yang lebih baik.
Akibatnya, beberapa anggota kena persepsi pada publik. Citra DPR Selama hampir empat tahun ini,
“semprit” Badan Kehormatan (BK) bermakna pula sebagai cerminan sepertinya DPR melalui masa yang
DPR. kualitas kelembagaan berikut perilaku teramat sulit dalam membangun
Lalu muncul aksi suap dalam orang-orang yang ada didalamnya “persenyawaan” demi bangunan
kasus penyelenggaraan haji yang pada benak khalayak. Karenanya citranya sendiri. Bukannya pesimis.
berujung recall terhadap Aziddin, ketika sejumlah oknum anggota DPR Karena bagaimana pun kondisi
anggota Fraksi Partai Demokrat berperilaku tidak terpuji, maka citra kepartaian di Indonesia saat ini secara
(FPD). Fraksi PAN juga pernah DPR pun ikut terpuruk. Ibarat keseluruhan belum mapan sebagai
merecall anggotanya, Djoko Edi, pepatah, “karena nila setitik, rusak sebuah partai politik demokrasi yang
setelah yang bersangkutan dinilai susu sebelanga”. profesional.
melanggar kebijakan partainya setelah Karena itu, politisi berikut elit-elit Sejumlah indikasi fungsi yang
turut dalam rombongan kunjungan partai politik perlu memperhatikan tidak berjalan dengan baik dalam
kerja ke Mesir guna studi banding betapa pentingnya membangun pertumbuhan dan perkembangan
perjudian. persepsi yang baik di mata publik. partai di Indonesia itu semisal fungsi
Langkah recall juga terpaksa Harus pula dipahami bahwa rekruitmen yang tidak berpatokan
diambil FPG terhadap salah seorang membangun citra tidak semudah pada sistem pengkaderan yang baik.
26 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67