Page 31 - MAJALAH 67
P. 31

PENGAWASAN


         negara-negara tetangga.           Padahal kebijakan mengejar revenue itu  Dari data-data ini kata dia, terlihat
            Dengan melihat fakta-fakta     hakikatnya pemerintah sudah seperti  tidak ada sinergi antara BUMN energi
         cadangan gas alam, batubara dan   pelayan untuk mengamankan        yang ada resultantenya minus, karena
         minyak bumi, yang terjadi “hanyalah”  kepentingan  pihak  asingdan  masing-masing cendrung hanya
         krisis energi, bukan krisis sumber energi.  menyebabkan kelangsungan maupun  menjadi rent-seeker. Pemerintah harus
         Dengan kata lain yang terjadi adalah  industri dalam negri menjadi tidak aman  membuat program optimasi peran
         krisis manajemen sumber energi. Tapi  (manfaatnya tidak seberapa besar  BUMN-BUMN tersebut, untuk
         sumber energi kita diekspor dengan  dibanding mudaratnya).         mengamankan pasokan listrik jangka
         harga yang kurang adil, pengembangan  Ketidakjelasan dan ketidaksigapan  panjang dan menurunkan subsidi secara
         panas bumi yang mencapai 3% (karena  aturan domestic market obligation  signifikan.
         tidak bisa diekspor) juga menjadi salah  (DMO) yang ada demi insentif fiskal  Pemerintah  juga  perlu
         satu bukti adanya mismanajemen    terbukti telah mengorbankan jaminan  mempertimbangkan langkah yang
         sumber energi di negri ini.       energy security negara kita sendiri.  visioner namun akseleratif. Misalnya
            Masalah kedua, banyaknya       Akibatnya    PLN     kesulitan   untuk mengamankan pasokan sumber
         pembangkit yang rusak, derating loses  mendapatkan gas walaupun berani  energi, PT PLN mengakuisisi PT. BA
         yang masih cukup tinggi, serta sistem  membeli dengan harga pasar karena gas  dan PT. PGN.
         pencatatan meter yang kurang akurat  yang ada sudah terikat kontrak ekspor  “Apa artinya keuntungan dan
         dan transparan, juga merupakan potret  jangka panjang.             dividen BUMN tersebut dibandingkan
         dari lemahnya good corporate         Selain itu, PLN juga kesulitan  subsidi PLN,” tanyanya. Dengan
         governance dalam tubuh PLN        mendapatkan jaminan pasokan      langkah terobosan ini, dirinya yakin
         “permainan” suplai BBM, kualitas  batubara  berkualitas,  karena   dalam jangka panjang kondisi
         batubara, suku cadang hingga      produsennya lebih memilih mengekspor  kelistrikan nasional akan jauh lebih baik
         penyimpangan pembiayaan proyek    hasil produksinya. Sebab itu,    dan jumlah subsidi akan turun dengan
         yang dilakukan oleh oknum pejabat dan  Pemerintah harus berani membuat  signifikan.
         pengusaha agaknya sudah begitu    kebijakan DMO untuk gas dan         Solusi ketiga, Pemerintah harus
         mengakar di tubuh badan usaha milik  batubara demi menjamin pemenuhan  mendorong tumbuhnya budaya baru
         negara ini. “Tentu ini tidak lepas dari  kebutuhan dalam negeri.   agar good corporate governance
         warisan budaya kerja masa lalu,”     Kedua,  Tjatur menyarankan    dilingkungan PLN bisa berjalan dengan
         katanya                           Pemerintah    membuat     dan    baik. PLN juga harus terus menerus
                                           melaksanakan kebijakan korporasi  memformasi diri untuk meningkatkan
         Tawaran Solusi                    untuk mengoptimalkan peran BUMN  efisiensi. “Jangan ada lagi kontrak-
            Lebih lanjut Tjatur berpendapat,  energi demi kemakmuran nasional,  kontrak penyediaan suplai energi yang
         melihat permasalahan yang begitu  bukan hanya untuk kepentingan    hanya menguntungkan supplier. Jangan
         berat, sudah seharusnya negara    BUMN sendiri. Negara mempunyai   ada lagi kegagalan suplai yang
         mengambil peran lebih besar untuk  empat BUMN energi yaitu PT.     dampaknya menyusahkan rakyat,”
         menyelamatkan     kelangsungan    Pertamina, PT. Bukit Asam, PT.   pintanya
         penyediaan energi nasional. PLN   Perusahaan Gas Negara (PGN), dan    Politi asal Jawa Tengah ini berharap
         hanyalah player yang bersaing dengan  PT. PLN.                     jajaran direksi baru PT. PLN mampu
         player lain untuk mengadakan sumber  Dijelaskan Tjatur, PT. Pertamina,  membenahi tubuh PLN. Dan
         energi dengan harga pasar.        yang memproduksi minyak dan gas  Pemerintah seharusnya segera
            Pertama, Pemerintah  dengan    pada tahun 2007 membukakan       menyadari kebijakan yang ditempuh
         dibantu DPR bersama lembaga       keuntungan bersih sekitar Rp 24,5  selama ini keliru. Karena itu, sudah
         yudikatif harus bersatu padu      trilyun dengan setoran deviden ke  seharusnya mengambil langkah-
         mengedepankan kepentingan nasional  negara sebesar Rp 11 trilyun   langkah   revolusioner   untuk
         dengan membuat langkah-langkah    (progmosa), PT  BA(Batubara)     menyelamatkan kelistrikan nasional.
         sistematis. Langkah pertama, kata  padatahun 2007 membukukan       “Itu kalau pemerintah tidak mau bangsa
         Tjatur, membuat dan melaksanakan  keuntungan bersih Rp 760,21 milyar  ini terbunuh dengan dengan sendirinya
         kebijakan energi nasional yang    dengan setoran deviden ke negara  karena kehilangan energi,” katanya. (sw,
         konsisten untuk mengamankan sumber  sebesar Rp 242,34 milyar, PT   zf)
         energi nasional dengan mengutamakan  PGN(yang  mengekspor   gas)
         kepentingan bangsa sendiri.       membukukan keuntungan bersih Rp
            Dicontohkannya,       dalam    1,57 trilyun dengan setoran deviden
         pengelolaan energi nasional,      kenegara sbesar Rp 946,34 milyar.
         pemerintah masih lebih berorientasi  Sedangkan PLN masih merugi dan
         pada ekspor dibandingkan dengan   tahun ini harus disubsidi oleh negara
         pemenuhan kebutuhan dalam negeri.  sekitar Rp30 trilyun


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36