Page 28 - MAJALAH 67
P. 28
PENGAWASAN
Krisis Pengelolaan Energi cadangan batu bara sebesar itu, kita
cukup memenuhi kebutuhan dalam
negeri kita,” terangnya.
Ia menyayangkan, dengan
Lahirkan Krisis Energi cadangan yang sedemikian besar itu,
tidak diringi dengan pengelolaan secara
bijaksana sehingga meskipun Indonesia
mempunyai batubara 3% dari
Setelah 63 tahun Indonesia merdeka, masalah krisis energi cadangan dunia, tapi yang terjadi justru,
hampir 75% batubara diekspor dengan
adalah sesuatu yang memprihatinkan, padahal Indonesia
harga yang tidak mengikuti harga pasar
mempunyai berbagai sumber energi yang relative cukup sehingga pemerintah berpotensi
untuk memenuhi kebutuhannya, terlebih bila mengalami kerugian besar.
dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Sebut saja Disamping itu lanjutnya, Indonesia
krisis listrik, di berbagai daerah pemadaman listrik masih juga memiliki berbagai potensi
pembangkit listrik, yakni tenaga air,
kerap terjadi.
energi matahari, angin dan sebagainya.
Seharusnya dengan pembangkit
tersebut dapat mengatasi krisis listrik.
nggota Komisi VII Tjatur listrik saja, Indonesia masih selalu “Artinya yang terjadi sekarang adalah
Saptoedy dari Fraksi PAN mengalami krisis. Pemadaman bergilir krisis pengelolaan sumber energi yang
yang membidangi energi, di berbagai penjuru tanah air. Sebagai telah melahirkan krisis energi,” tegasnya
Asumberdaya mineral, riset contoh provinsi Jambi yang dikunjungi Tidak hanya
dan teknologi serta lingkungan hidup Komisi VII, baru-baru ini, disetiap batubara yang
menilai, krisis pengelolaan sumber harinya mengalami pemadaman diekspor ,
energi telah melahirkan krisis energi. listrik tiga hingga delapan jam dikatakannya,
Dijelaskan Tjatur, berdasarkan fakta perhari. Padahal dikatakan gas juga
yang ada, Indonesia mempunyai Tjatur, Indonesia mempunyai demikian.
cadangan sumber energi yang relative batubara hingga tiga persen Hampir 60%
cukup mampu memenuhi dari cadangan dunia. gas juga
kebutuhannya. “Kita mempunyai “Jadi dapat dipastikan, diekspor ,
cadangan energi, untuk minyak bumi pengelolaan energi kita yang padahal gas
8,5milyar barel (setara dengan 1% kurang bijaksana, karena yang dimiliki
cadangan dunia), cadangan gas alam dengan hanya 1,5% dari
yang mencapai 185,8 trilyun kaki cadangan dunia.
kubik (sekitar 1,5% cadangan dunia),
cadangan batubara sekitar 5,7milyar
ton(sekitar 3% cadangan dunia),
cadangan panas bumi 40%
cadangan dunia sekitar 27 ribu
megawatt, batubara, 3% cadangan
dunia sekitar 5,7 milyar ton.
Dengan melihat fakta-fakta
tersebut yang terjadi “hanyalah”
krisis energi, bukan krisis sumber
energi. Dengan kata lain yang terjadi
adalah krisis manajemen sumber
energi. Sumber energi kita (lebih dari
70% batubara dan 55% gas)
diekspor dengan harga yang kurang
adil, pengembangan panas bumi
yang mencapai 3% (karena tidak bisa
diekspor) juga menjadi salah satu
bukti adanya mismanajemen sumber
energi di negri ini.
Namun kenyataannya untuk
28 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67