Page 18 - MAJALAH 67
P. 18

LAPORAN UTAMA



                                               Galeri Pendapat Sejumlah

                                               Tokoh Parpol dan Pengamat Politik


                                                    Mengenai Merosotnya Citra  DPR






                                                   terkubur karena fragmatisme.  itu.
                                                              Karena tidak ada    Ke depan perlu pemisahan jabatan
                                                                Ideologi,      partai dengan jabatan di DPR. Kalau
                                                                 fragmatisme   terpilih menjadi anggota DPR, berhenti
                                                                 bermain       menjadi   ketua   partai   dan
                                                                  kepentingan.  menyerahkannya kepada orang lain.
                                                                   D   a  n    Dengan demikian, semua unsur anggota
                                                                    permainannya  DPR itu sama. Sama-sama anggota dan
                                                                    kepentingan,  tidak ada yang lebih hebat dari yang
                                                                    siapa yang  lainnya. Dengan begitu, terjadi satu
                                                                    kuat itulah  kompetisi yang fair di dalam DPR. Ketua
                                                                   yang dapat.  DPR pun tidak bisa memaksa anggota.
                                                                   Dan itulah  Fraksi pun tidak bisa memaksa, karena
                                                                  yang         bukan ketua partai. Itu pentingnya
                                                                 sekarang      pemisahan, akuntabel dan disiplin musti
            Pengamat politik UI Arbi Sanit:   terjadi.                         ditegakkan.
                                                Ketiga adalah soal struktur di dalam
            DPR itu alat dari partai politik. Sekarang  partai dan juga hampir di dalam parlemen  WAKIL Ketua umum DPP PPP
            persoalannya, memang ada dilema dari  yang lebih bersifat oligaki. Artinya,  CHOZIN CHUMAEDI :
            peranan partai kita di dalam demokrasi  pemanfaatan partai dan parlemen oleh
            sekarang ini. Di satu sisi partai  orang-orang yang ada di dalamnya untuk  Kalau kita mau berbicara tentang masalah
            memonopoli kekuasaan negara dan   kepentingan sendiri, bukan
            semakin lama semakin memperbesar  untuk kepentingan rakyat. "
            kekuasaan itu. Tetapi sayangnya, tidak  Itu oligarki yang semakin
            bisa menggunakan kekuasaan itu untuk  menguat sekarang".
            menolong rakyat. Siapa yang ditolong?  Dan terakhir adalah,  soal
            Diri sendiri saja yang ditolong, itu  tindakan-tindakan atau
            sebenarnya yang terjadi sekarang.  tingkah laku politik,  mereka
               Partai politik sudah cenderung  baik di dalam partai maupun
            terjerumus ke dalam penyalahgunaan  di dalam parlemen yang
            kekuasaan, seperti KKN dan sebagainya.  menjadi lebih egois.
            Mengapa kondisinya menjadi seperti ini?  Memikirkan diri sendiri. Lihat
               Pertama adalah pelembagaan partai  dalam komposisi anggaran
            dan perlembagaan parlemen kita itu  yang 70% untuk orang-orang
            masih minim. Artinya, baik partai maupun  yang di atas dan 30% untuk
            parlemen itu dikuasai orang per orang,  orang-orang di bawah. Isu-
            dikuasai oleh individu-individu. Tidak  isu yang menyangkut orang-
            menundukkan diri kepada lembaga itu.  orang elit cepat ditanggapi,
               Aturan main hanya merupakan    dan sementara isu-isu
            formalitas saja tetapi itu bisa dimanipulasi  masyarakat kurang cepat
            oleh orang-orang itu. Partai dan parlemen,  untuk ditanggapi.
            satu nasib dikontrol oleh orang-orang  Partai mana yang merasa
            tertentu saja. Atau oleh partai-partai  repot tentang rakyat
            tertentu, kalau di dalam parlemen.  Indonesia yang mati karena
               Kedua, ada masalah ideologi.   lapar?. Tidak ada partai yang
                                                                     WAKIL Ketua umum DPP PPP CHOZIN CHUMAEDI
            Sekarang ini, ideologi sudah hampir  mau repot tentang masalah

            18      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23