Page 17 - MAJALAH 67
P. 17

LAPORAN UTAMA


         ini tenaga profesional tidak boleh keluar,  Rumah informasi        disahkan secara protokoler bahwa UU
         supporting untuk anggota DPR.        Bangunan kinerja itu seperti apa,  disetujui.
            Sekarang baru mulai adanya staf,  Pimpinan Tim Peningkatan Kinerja ini  “Jadi tak perlu lagi pendapat akhir
         tenaga ahli sifatnya belum permanen. “  menjelaskan, DPR harus memiliki rumah  fraksi-fraksi yang justru merupakan
         Sebab kalau permanen saya khawatir  informasi, dimana masyarakat bisa  pengulangan dari hal-hal yang sudah
         insidental, kelakuannya juga seperti  mengakses apa saja, tugas pokok, mau cari  dilakukan di tingkat kelembagaan
         anggota DPR lima tahun sekali atau  anggota yang isterinya dua, ada disitu, mau  pengambil keputusan UU sebelumnya.
         setahun sekali, kontrolnya siapa. Sekarang  cari kondite anggota DPR di rumah  Itu bisa menghemat anggaran, waktu dan
         kontrolnya belum jelas,” ia menegaskan.  informasi. Mau cari RUU yang tengah  konsumsi,” tegasnya.
            Bahkan lanjutnya, bisa sampaikan  dibahas, juga di situ. Rumah informasi  Terhadap hal-hal yang sudah selesai
         kritik walaupun sudah lewat seleksi fit  inilah menjadi etalasenya DPR kepada  dibicarakan di tingkat alat kelengkapan dan
         proper test dengan mekanisme tertentu  masyarakat dan di dalam rumah inilah  tidak lagi membutuhkan pandangan atau
         tapi masih dijumpai kedekatan-kedekatan  tersedia sejumlah akses informasi yang bisa  keputusan akhir di tingkat paripurna
         khusus antara staf dengan pribadi anggota.  didapat masyarakat.    dianggap selesai saja, di paripurna cukup
         Nantinya ini harus dijauhi, untuk menuju  Pertanyaannya dipimpin oleh siapa,  dilaporkan tak perlu pidato-pidato. Ini
         kesana harus ada permanen staf untuk  oleh orang ahli yang tidak berpolitik. Karena  untuk menghilangkan akrobat  politik, di
         komisi- dan badan-badan lain.     kepemimpinan politik tempatnya di  tingkat Komisi sudah disetujui, di paripurna
            Lebih lanjut ia mengatakan, mungkin  pimpinan DPR.              dipermasalahkan- interupsi  hanya karena
         nanti akan kita pisahkan mana permanen  Jadi lanjutnya, di DPR ini ada rumah  disorot TV.
         staf, mana staf pribadi anggota. Bisa saja  informasi, kemudian bagaimana  Dari sisi kehadiran kalau kaitannya
         staf pribadi dibiayai negara diatas  membangun kinerja anggota DPR sebagai  dengan institusi DPR sebagai
         tanggungjawab si anggota. Tapi kalau  penyalur aspirasi masyarakat. Anggota  kelembagaan, Tim tengah menggagas
         permanen staf itu betul-betul supporting  DPR pun di daerah pemilihannya harus  perubahan tata letak ruang sidang supaya
         parlemen memang bekerja untuk itu.  memiliki rumah aspirasi. Di DPR ada  antar anggota dan pimpinan saling tatap.
         Kalau staf pribadi bisa saja kedekatan  rumah informasi dan di daerah ada rumah  Karena itu setjen perlu memilki keahlian
         partainya, keluarga dan seterusnya.  aspirasi.                     tata letak ruang sidang untuk menata kursi.
            Dari sisi sekretariat, soal birokrasi  Anggota DPR memiliki rumah aspirasi  Dari keahlian itu, akan ditentukan
         biasanya terkena pada urusan rutinisme.  digodok dalam DPR melalui mekanisme  dimana letak pimpinan, anggota dan
         Inilah yang harus diperbaiki karena ada  DPR, keluar menjadi rumah informasi. Jadi  pegawai yang bersangkutan mempunyai
         tambahan 2 plus tadi, sehingga tak boleh  siapa pengelola rumah aspirasi ya anggota  manajemen ruangan dan manjemen waktu
         terjebak pada mekanisme itu,  harus  DPR dibantu dengan sejumlah staf ahli.  untuk pembicaraan-pembicaraan rapat.
         memiliki inovasi, kreatifitas. Setjen itu  Sehingga anggota DPR bisa  Selama ini  manajemen ruangannya tidak
         bangunan sekretariat parlemen yang beda  mengaktualisasikan dirinya dalam rangka  memberikan support moral kepada anggota
         dengan bangunan PNS pada umumnya.  menyerap aspirasi masyarakat yang  untuk duduk dengan tekun mendengarkan
            Menjawab pertanyaan mengenai   macam-macam itu , hasil serapan itu  sampai akhir acara. Ini karena posisi
         sorotan kinerja dari sisi individu anggota  dibawa ke Jakarta DPR berproses  pimpinan dan anggota jauh. “ Tapi kalau
         Dewan, Endin mengakui hal  ini yang  kelembagaan nanti masyarakat bisa  anggota itu saling bertatapan,  dekat dengan
         susah. Karena DPR adalah  given-  mengakses di  rumah informasi, ada call  pimpinan, maka suasananya akan lain,” ia
         penerima barang jadi yang disuplai oleh  center, we site, email, foto dan riwayat hidup  menjelaskan.
         parpol, tentu parpol yang menentukan.  anggota DPR.                   Yang terjadi sekarang,  kalau pimpinan
         Parpol telah menentukan kebijakan                                  di depan, ada anggota yang ngomong tidak
         bagaimana rekruetmennya, tapi DPR  Penyederhanan pengambilan       tahu. Desain ruangannya sangat jauh
         sudah mengeluarkan UU tentang     keputusan                        untuk berkomunikasi tatap muka.
         persyaratan ternyata dari segi pendidikan  Terhadap kritik sedikitnya jumlah UU  Saat ditanya bagaimana dengan
         masih minimal baru SLTA.          yang dihasilkan, kata Endin Soefihara,  banyaknya rapat tertutup, justru menurut
            Barangkali gagasan persyaratan  sebetulnya belum ada kriteria pasti,  Endin, terlalu banyak rapat DPR yang
         minimal dalam UU Susduk nanti bisa  dicanangkan 284 UU, tapi hingga tahun  terbuka, sehingga DPR kaya pasar saja.
         ditingkatkan menjadi lebih tinggi. Kendati  ke-4 baru selesai 120 UU,  memang jumlah  Hampir tidak ada di DPR yang secure,
         begitu kita hargai parpol yang tidak  ini harus ditingkatkan. Karena itu ke depan,  karena saking banyak terbukanya.
         menggunakan pendekatan akademis, tapi  tim akan menyedikitkan keterlibatan  Prinsipnya rapat di DPR terbuka untuk
         pendekatan kader dan keahlian dalam  anggota dalam hal yang sifatnya hanya  umum, kecuali hal-hal tertentu dinyatakan
         berpolitik. Antara pendekatan DPR  protokoler dalam pengambilan keputusan.  tertutup. Prinsipnya rapat-rapat DPR
         sebagai institusi dan individu, kita mau  Misalnya dalam sebuah pembahsan  terbuka untuk umum, kecuali dalam hal-
         bangun menjadi kesatuan bangunan  RUU sudah disetujui di tingkat Pansus  hal tertentu. “ Bukan rapat-rapat DPR
         kinerja DPR.                      dan sudah pendapat anggota fraksi-fraksi.  bersifat tertutup, harus dibalik,” tandas
                                           Terhadap RUU yang sudah klir semua  Endin menambahkan. (tim)
                                           disetujui, dibawa ke rapat paripurna

                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 67  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22