Page 41 - MAJALAH 124
P. 41

ANGGARAN




                                     Pembangunan Bidang Pendidikan
                       Solusi Kesenjangan dan Mempercepat

                           Pembangunan ke Timur Indonesia





                 embangunan sebuah negara                                       Pertama, masih adanya ketimpangan
                 tidak bisa dilepas dari pem­                                   akses pendidikan. Meskipun mengala­
            Pbangunan sumber daya manu­                                         mi perbaikan, 4,29 persen anak usia
            sianya. Hubungan keterkaitan ini akan                               7­12 tahun, 21,57 persen anak usia 13­15
            begitu terlihat pada hubungan pem­                                  tahun dan 41,75 persen anak usia 16­
            bangunan ekonomi dengan pemba­                                      18 tahun tidak bersekolah atau belum
            ngunan sumber daya manusia (SDM).                                   mengenyam pendidikan menurut jen­
            Dalam teori ekonomi disebutkan bah­                                 jang pendidikan yang sesuai dengan
            wa human capital merupakan salah                                    umurnya. Angka yang relatif besar ini
            satu faktor penting dalam proses per­                               harus menjadi perhatian pemerintah
            tumbuhan ekonomi. Dengan human                                      dalam konteks pembangunan nasional
            capital yang berkualitas, maka akan                                 dan peningkatan daya saing SDM In­
            mendorong kreatifitas dan produkti­                                 donesia ke depan.
            fitas masyarakat yang pada akhirnya
            akan mempengaruhi kinerja ekonomi.                                  Kesenjangan akses terhadap pendidi­
            Kinerja ekonomi yang semakin mem­                                   kan pun semakin nyata bila dilihat dari
            baik akan memberikan imbal balik ke­                                kelompok penduduk berdasarkan sta­
            pada masyarakat atas krea tifitas dan   negara. Dengan begitu, dapat ditarik   tus sosial. Pada tahun 2012 lalu, Angka
            produktifitasnya melalui peningkatan   sebuah kesimpulan bahwa SDM dan   Partisipasi Sekolah (APS) penduduk
            pendapatan rumah tangganya.       pembangunan SDM adalah modal      usia 13­15 tahun pada kelompok 20
                                              utama dalam pembangunan nasional.   persen termiskin sebesar 81 persen
            Hubungan timbal balik ini juga dijelas­  Oleh karena itu, kualitas sumber daya   dan kelompok 20 persen terkaya
            kan oleh Ramirez dkk (1998) dalam   manusia Indonesia perlu terus diting­  sebesar 94,9 persen.
            working paper­nya yang berjudul   katkan sehingga mampu memberikan
            “Economic Growth and Human De­    daya saing yang tinggi. Kualitas ini   Kedua,   masalah ketimpangan mutu
            velopment”. Peningkatan pendapa­  salah satunya dapat ditingkatkan me­  dan pembangunan pendidikan. Hal
            tan tersebut juga pada akhirnya akan   lalui pembangunan di bidang pendidi­  ini terlihat dari kesenjangan ha­
            mempengaruhi pola konsumsi ma­    kan.                              sil pembangunan pendidikan antar
            syarakat, termasuk pengeluaran untuk                                wilayah maupun antar propinsi yang
            pendidikan, yang akhirnya mendorong   Permasalahan dan Isu Strategis Pen­  belum  terselesaikan, yang  terlihat
            peningkatan kapasitas dan kapabili­  didikan Dasar dan Menengah     dari perbandingan capaian APM
            tas SDM. Keseluruhan runtutan pe­                                   tahun 2004 dengan 2013. Pada tahun
            rubahan tersebut pada akhirnya akan   Pembangunan bidang pendidikan   2004, APM Sekolah Dasar (SD) wilayah
            menghela kesejahteraan masyarakat   dasar dan menengah di Indonesia terus   Nusa Tenggara, Maluku dan Papua
            ke tingkatan yang jauh lebih baik.   mengalami perbaikan dari tahun ke   jauh tertinggal dari capaian wilayah
                                              tahun. Salah satu perbaikan tersebut   Sumatera, Jawa dan Bali.
            Peningkatan kesejahteraan masyara­  dapat  terlihat  dari  peningkatan
            kat tersebut merupakan salah satu   Angka Partisipasi Kasar (APK) dan   Nilai APM di wilayah Nusa Teng gara,
            dari tujuan pembangunan sebuah    Angka Partisipasi Murni (APM). Dalam   Maluku dan Papua belum ada yang
                                              kurun waktu tahun ajaran 2010/2011   berada di atas nilai APM nasional.
                       Tabel APK dan APM
               APK DAN APM  2010/11  2011/12  2012/13  sampai 2012/2013, APK dan APM terus   Kondisi  ini  berbanding  terbalik
             APK SD dan Sederajat  115.33  115.43  115.88  mengalami peningkatan. Namun ma­  dengan kondisi di Jawa dan Sumatera.
             APM SD dan Sederajat  95.41  95.55  95.71
             APK SMP dan Sederajat  98.2  99.47  100.16  sih ada beberapa permasalahan yang   Setidaknya ada 6 provinsi (85%) di
             APM SMP dan Sederajat  75.64  77.71  78.43  perlu perhatian besar di bidang pen­  Jawa dan 4 (40%) provinsi di Sumatera
             APK SM dan Sederajat  70.53  76.4  78.19  didikan.                 yang nilai APM di tingkat SD sudah
             APM SM dan Sederajat  56.52  57.74  58.25
                       Sumber : Kemendikbud                                     diatas nilai APM nasional. Kondisi


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46