Page 21 - MAJALAH 127
P. 21
oleh masing-masing Komisi dengan cukup Presiden saja, menterinya Melihat kondisi ekonomi Indone-
mitra kerjanya. Namun pengawasan jangan,” tegas Agus. sia saat ini, Agus cukup prihatin.
anggaran secara spesifik dan detail Ia menilai, kondisi ekonomi sedang
akan dilakukan oleh BPK. Penga- Politisi yang pernah menjabat Ketua memasuki krisis, tetapi semua
wasan DPR sebatas bagaimana pe- Komisi X DPR pada periode 2009- orang masih happy dan tenang.
nyerapan anggaran sesuai dengan 2014 ini menambahkan, Pemerin- Kurs rupiah terhadap dolar AS se-
apa yang digariskan atau tidak,” pa- tah sebaiknya meningkatkan ke- makin melemah, yang mengakibat-
par Politisi asal Dapil Jawa Tengah mampuan daya beli masyarakat. kan devisa semakin tersedot.
ini. Kebijakan Pemerintah yang kurang
mendukung kebijakan itu, sebaik- “Saya sebenarnya sedih karena su-
Penyerapan Anggaran Melambat nya dikurangi. Jika daya beli ma- dah lama sekali kurs rupiah masih
syarakat tinggi, maka produksi ma- di atas Rp 13 ribu terhadap dolar AS.
Hasil pengawasan anggaran yang syarakat berjalan terus. Sebaliknya, Ini menunjukan bahwa kebijakan
telah dilakukan DPR, dalam kurun jika daya beli masyarakat rendah, pemerintah belum bisa memberi-
waktu semester pertama 2015, Agus bisa berimbas ke PHK, UKM bang- kan stimulan untuk meningkatkan
menarik kesimpulan, penyerapan krut, dan lainnya. dan mengimbangi nilai tukar rupiah
anggaran Pemerintah banyak yang untuk bisa recovery daripada dolar,”
terlambat. Anggaran harus terlak- “Untuk perbaikan ekonomi, daya nilai Agus.
sana sesuai dengan jadwal, jika ti- beli masyarakat harus dikuatkan.
dak, maka berdampak banyak. Salah Caranya, jika yang tidak mempu- Kondisi ini juga dilihat Agus men-
satunya berefek pada pertumbuhan nyai uang diberikan subsidi. Con- jadi tolok ukur ekonomi yang pa-
ekonomi. Jika menghitung laju per- tohnya seperti kebijakan Presiden ling jelas. Selama nilai tukar rupiah
tumbuhan ekonomi, maka belanja SBY, yakni pemberian Bantuan terhadap dolar AS
Pemerintah (Goverment expendi- Langsung Tunai (BLT), penguatan tidak bisa di ken-
ture) sangat diperlukan. struktur, dan lainnya agar ma- dalikan, maka
syarakat mampu dalam membeli. bisa dipasti-
“Misalnya, implementasi proyek Walaupun kebijakan ini tidak kan Indonesia
yang ada terganggu oleh proses le- bisa dijalankan sampai puluhan berada dalam
lang, ini termasuk penghambatan tahun, namun dalam waktu posisi krisis.
dari penyerapan. Kita harus men- yang pendek ini bisa dilak- (sf) Foto: An-
dorong masing-masing Kemente- sanakan,” saran Agus. dri/Parle/HR
rian untuk melaksanakan penyera-
pan anggaran sesuai dengan apa
yang sudah digariskan,” tegas Agus.
Agus mengapresiasi ide Pres-
iden Joko Widodo yang menge-
luarkan Kepres Percepatan
Pembangunan, sehingga para
Kepala Daerah tidak takut meng-
gunakan anggaran. Pa salnya, se-
lama ini ada ketakutan hingga ang-
garan tidak terserap. Jika program
anggaran dilaksanakan secara bet-
ul, maka perlambatan penyerapan
anggaran tidak akan separah ini.
“DPR menyambut dan mendukung
kebijakan Presiden dalam percepa-
tan penyerapan anggaran, tetapi
para Menterinya harus kerja, kerja,
dan kerja seperti semboyan Pre-
siden. Menterinya jangan hanya
pencitraan saja, yang pencitraan
PARLEMENTARIA EDISI 127 TH. XLV, 2015 21