Page 16 - MAJALAH 153
P. 16

LAPORAN UTAMA



                    Utang untuk Pembangunan Jangka Panjang






              Utang selalu membawa isu sensitif, karena bercampur dengan kepentingan politis. Jumlah

              utang pemerintah akhir-akhir ini jadi sorotan, sebab angkanya mencapai Rp 3.672,33 triliun.
              Angka itu membuat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanen kritik. Selama 2,5
                         tahun memerintah, jumlah utangnya bertambah hingga Rp 1.062 triliun.




                    arlementaria     menemui   defisit dibatasi maksimal 3 persen dari   adalah untuk apa utang negara
                    Anggota Komisi XI DPR      produk domestik bruto (PDB), dan   sebesar  itu.  Media  massa  nasional
              PRI Hendrawan Supratikno         jumlah pinjaman dibatasi maksimal   memberitakan  tambahan  utang
              beberapa waktu lalu di ruang kerjanya   60 persen dari PDB. Utang Indonesia   tersebut  untuk  membangun
              untuk membicang capaian utang    dinilai masih jauh dibandingkan   infrastruktur nasional  yang  tertinggal
              pemerintah tersebut. Sebagai anggota   dengan negara lain.        dibanding negara-negara lain. Menurut
              partai pemerintah, data dan fakta   Rasio utang Indonesia masih   Anggota F-PDI Perjuangan ini,
              pun disajikannya untuk mengkanter   berada di kisaran 27,9 persen dari PDB.   pemerintah tengah menggelontorkan
              kritik kaum oposisi, baik di parlemen   Jauh di bawah ambang batas 60 persen   anggaran besar untuk membangun
              maupun di luar parlemen.         dari PDB dan tergolong rendah bila   infrastruktur  di  Indonesia.  Ini
                 Kekhawatiran  bahwa   utang   dibandingkan dengan negara lainnya   merupakan upaya pemerintah untuk
              pemerintah  bisa  membahayakan   yang  bisa  mencapai  100-200  persen   mengejar  ketertinggalan  dalam
              perekonomian   nasional  ditepis  dari PDB. Rasio utang Malaysia saja   pembangunan.
              Hendrawan. Baginya, sudah jelas   saat ini mencapai 40 persen terhadap   “Pada  pemerintahan  Jokowi
              Undang-Undang Nomor 17 Tahun     PDB, Thailand 50 persen terhadap   tuntutanya pada investasi infastruktur.
              2003 tentang Keuangan Negara,    PDB,  dan  Jepang  menembus  200   Itu  sebabnya  sepanjang  kita
              mengatur batas utang yang ada dalam   persen terhadap PDB.        melihat  dan ke mana  saja  kita  pergi,
              Pasal  12  Ayat  3. Di  situ  diyatakan   Lalu yang menjadi pertanyaan   pembangunan  fisik  infastruktur  luar
                                                                                biasa. Kita memang sangat tertinggal,”
                                                                                ungkap Hendrawan. Pembangunan
                                                                                infrastruktur  Indonesia tertunda dan
                                                                                tidak maksimal karena dalam kurun
                                                                                waktu 20 tahun belakangan, pemerintah
                                                                                Indonesia fokus menangani krisis
                                                                                ekonomi 1998 dan 2008.
                                                                                   Selain  itu,  dengan  tekanan
                                                                                pelemahan global 2014, pemerintah
                                                                                mengambil kebijakan fiskal ekspansif
                                                                                sebagai stimulus untuk mendorong
                                                                                ekonomi serta melindungi masyarakat.
                                                                                Lambatnya pembangunan memberi
                                                                                beban pada rakyat dan ekonomi dalam

             foto : Oji/iw                                                      bentuk kemacetan, biaya ekonomi
                                                                                tinggi, dan ekonomi daerah tertinggal.
              Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno                    Oleh sebab itu infrastruktur sangat
                                                                                dibutuhkan  untuk   memfasilitasi


              16  | PARLEMENTARIA n Edisi : 153 TH. XLVII 2017
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21