Page 12 - MAJALAH 65
P. 12
LAPORAN UTAMA
RENTAN, KREDIBILITAS APBN 2008
Kredibilitas Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2008 sangat rentan.
Hal itu terkait dengan gejolak di beberapa sektor yang secara langsung mempengaruhi
asumsi di APBN. Harga bahan bakar minyak (BBM) di pasaran internasional yang terus
meningkat, nilai tukar dollar, lifting minyak, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dunia
merupakan faktor-faktor yang sangat berperan dalam penyusunan APBN.
arga minyak dunia ekonomi. Implikasinya terhadap “Tujuan dan tugas pemerintah itu
merupakan satu APBN 2008,” kata Hamzah. adalah bagaimana menjaga APBN
faktor utama yang Lebih jauh Anggota Komisi VI harus sehat,” tegasnya.
sangat menentukan DPR ini menjelaskan, setelah Kredibilitas APBN yang terus
H dalam menyusun asumsi yang dimiliki pemerintah dihantam krisis ekonomi global
anggaran negara. Kenaikan yang sudah tidak lagi relevan maka perlu membuat pemerintah mengajukan
melambung tinggi telah memukul ada langkah politik untuk segera Rancangan Anggaran Pendapatan
sektor riil. mengatasinya. DPR dan dan Belanja Negara (RAPBN) yang
Anggota Panitia Anggaran DPR pemerintah kemudian mengambil waktunya lebih cepat. Hal ini guna
RI Hamzah Sangadji (F- mengantisipasi perubahan
PG) dalam perbincangan yang terjadi begitu cepat,
dengan Parlementaria seperti kenaikan harga
menilai asumsi-asumsi di minyak.
APBN 2008 sudah tidak “Pemerintah
relevan. “Seluruh asumsi mengajukan itu untuk
APBN 2008 baik itu menjaga keseimbangan
menyangkut harga minyak, fiskal dan moneter sekaligus
lifting, dollar, inflasi bahkan kesehatan daripada APBN
pertumbuhan ekonomi kita karena implikasinya
sudah tidak lagi relevan,” adalah resiko terjadinya
katanya. inflasi,” katanya.
Hamzah menjelaskan Hamzah menegaskan
atas dasar itu maka respon DPR atas keinginan
pemerintah mengusulkan pemerintah tersebut
APBN perubahan. Ia merupakan bagian dari
menilai asumsi indikator- konstitusi.”Karena APBN
indikator makro seperti harga adalah kesepakatan atau
minyak, lifting, dollar dan konsensus politik
inflasi serta pertumbuhan pembahasan antara
ekonomi sudah tidak lagi pemerintah dengan DPR,”
relevan sehingga pemerintah katanya.
Hamzah Sangadji (F-PG), Anggota Panitia Anggaran DPR RI. foto: Doc.
berinisiatif untuk segera Ia berharap dalam
melakukan perubahan. menghadapi resesi ekonomi
Revisi APBN yang diusulkan langkah optimalisasi terhadap yang tengah melanda dunia,
pemerintah setelah hanya dalam asumsi-asumsi di APBN. pemerintah tidak panik. Hamzah
jangka satu bulan disahkan “Konsekuensi pemotongan yang meminta supaya pemerintah dan
menurutnya merupakan satu hal diajukan pemerintah sebesar lima DPR bersikap serius dalam
yang diluar perkiraan. Tidak ada belas persen. Hasil konsensus kami, mengahadapi hal itu.
yang menduga harga bahan bakar antara pemerintah dan DPR “Menangani masalah bangsa ini
minyak dapat naik begitu tinggi dan sampai dengan sepuluh persen,” melalui politik anggaran,” katanya.
berlangsung cepat, laju inflasi, katanya.
lifting tidak sesuai dengan harapan. Langkah tersebut menurut Menjaga Keseimbangan
“Semua itu tidak dapat kita Hamzah adalah semata untuk Hamzah yang juga anggota
prediksi karena adanya perubahan menjaga kredibilitas APBN. Panitia Anggaran DPR
12 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65