Page 13 - MAJALAH 65
P. 13
LAPORAN UTAMA
menjelaskan perubahan APBN dengan asumsi indikator APBN tidak hanya sembilan puluh sampai
tahun 2008 untuk menjaga 2008 tidak mengalami perubahan sembilan puluh lima persen,”
keseimbangan dalam rangka karena tidak ada perubahan harga katanya.
menciptakan pertumbuhan ekonomi minyak,” ujarnya. Pemotongan anggaran sepuluh
nasional sekaligus menjaga Hamzah Sangadji menjelaskan persen di instansi dan lembaga
pembangunan dapat terus bahwa setelah APBN 2008 sebesar sepuluh persen pada
berkelanjutan. disahkan DPR bersama dasarnya sama saja dengan realisasi
Dalam perbincangan dengan pemerintah, gejolak resesi ekonomi penyerapan APBN setiap
Parlementaria, ia menegaskan dunia mulai mengancam. Akibat tahunnya. “Karena tidak seratus
bahwa optimalisasi ini menjamin resesi tersebut maka seluruh asumsi persen realisasi anggaran, biasanya
kesehatan APBN sekaligus makro yang ada di APBN harus hanya sembilan puluh sampai
menjamin kelangsungan diubah. sembilan puluh lima persen,” jelas
pembangunan melalui “Menurut Menteri Keuangan Hamzah.
pertumbuhan ekonomi, menjaga atas nama pemerintah sudah tidak
stabilitas harga, menjaga stabilitas mungkin dan tidak relevan lagi Subsidi Sektor Produktif
kurs dollar terhadap rupiah, harga pemasukan dan pengeluaran,” Beban subsidi di APBN tiap
konsumsi dasar, inflasi dan katanya seraya menambahkan hal tahunnya masih tergolong besar.
pertumbuhan ekonomi yang sangat itu berarti belanja dengan Subsidi yang diberikan pemerintah
signifikan. penerimaan sudah tidak signifikan. lebih banyak pada sektor yang
Lebih jauh, Hamzah menilai Atas dasar kondisi tersebut kurang produktif. Salah satunya
perlu ada upaya konkrit yang maka pemerintah harus segera adalah subsidi BBM. Beban subsidi
dilakukan pemerintah melalui mengajukan perubahan. Perubahan di APBN terhadap sektor yang
politik anggaran APBN bila melihat asumsi yang dilakukan untuk tidak produktif sebaiknya dapat
perkembangan perekonomian dunia menjaga keseimbangan di APBN. dikurangi.
saat ini. Namun menurutnya, “Konsekuensi dari perubahan- Anggota Panitia Anggaran
penyusunan APBN 2008 dilakukan perubahan asumsi itu lahir pada Hamzah Sangadji berharap sektor-
pada tahun 2007, sehingga pemotongan atau istilahnya sektor produktif yang masih
perubahan perekonomian dunia optimalisasi anggaran pada belanja disubsidi pemerintah dapat segera
pada waktu itu belum terjadi. negara,” ujarnya. mandiri. Ia mencontohkan produksi
“Berbagai perubahan ekonomi Optimalisasi anggaran belanja kedelai yang masih disubsidi di
dunia, salah satunya resesi ekonomi negara tersebut tidak termasuk APBN.
di Amerika baru muncul setelah pada porsi belanja daerah, Dana “Kita boleh toleransi tapi ada
penyusunan meskipun telah ada Alokasi Khusus (DAK) dan Dana sebuah harapan bahwa setelah
informasi yang didapat dari Alokasi Umum (DAU). Hamzah disubsidi kemudian nanti sektor
pandangan pakar, ekonom maupun menilai bila hal itu juga mengalami seperti gandum dan kedelai dapat
dari internet yang menganalisa akan optimalisasi maka akan berdampak swasembada sehingga tidak lagi di
terjadi sebuah resesi ekonomi,” pada pertumbuhan ekonomi di subsidi,” katanya.
jelasnya. daerah. Ia menegaskan jangan sampai
Persoalan harga minyak dunia “Oleh karena itu konsensus kita, subsidi yang diberikan hanya untuk
yang terus melambung tinggi dan DAK dan DAU tidak berubah mengatasi permasalahan yang
mempengaruhi perekonomian dunia namun dana penyesuaian khusus sifatnya sementara. Ia berharap bila
menjadi momok setiap negara infrastruktur dikurangi sepuluh kemudian hari ada persoalan yang
dalam menyusun anggaran persen,” katanya. menimpa tidak ada lagi subsidi
pendapatan dan belanjanya tidak Menurut Hamzah, pemotongan yang diberikan. “Subsidi itu
terkecuali Indonesia. “Prinsip dasar sebesar sepuluh persen di diberikan hanya untuk mengatasi
kita kan hanya soal harga minyak kementrian dan lembaga yang sementara waktu. Tapi kita gunakan
dunia saja,” tegas Hamzah. disepakati DPR dengan pemerintah instrumen subsidi menjadi sebuah
Ia menjelaskan orientasi APBN didasarkan pada perhitungan yang instrumen yang menjudge sehingga
2008 terletak pada sektor cermat. Perhitungan pemotongan pada APBN berikut komoditi yang
infrastruktur. Menurutnya dengan anggaran di kementrian dan disubsidi dapat independen,”
adanya infrastruktur yang baik di lembaga didasarkan atas serapan katanya. (bs/da)
seluruh wilayah Indonesia maka pada APBN tahun sebelumnya.
akan berpengaruh positif pada “Kita evaluasi APBN
sektor riil. “Dengan adanya sebelumnya yaitu pada tahun 2006
infrastruktur yang baik sektor riil dan 2007, realisasi anggaran
dan pertumbuhan akan muncul kementrian dan lembaga itu paling
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65 13