Page 14 - MAJALAH 65
P. 14

LAPORAN UTAMA


            Kenaikan Harga Minyak dan Resesi di



            Amerika Hantam Kredibilitas APBN




            Di Indonesia, jatuhnya pasar saham Indeks Bursa Efek               mempengaruhi kenaikan harga minyak.
            Indonesia (BEI) menjadi bukti. Banyak investor harus gigit jari       “Kenaikan harga minyak yang luar
                                                                               biasa ini juga dirasakan Indonesia yang
            karena melakukan cut loss (jual rugi) karena khawatir akan
                                                                               mengalami pemukulan. Bukan disisi
            menanggung nilai rugi yang lebih besar. Faktor interest            penerimaannya tapi disisi belanjanya
            margin dari jiwa spekulan juga menjadi faktor memburuknya          terkait dengan subsidi,” ujarnya.
            situasi karena gagal bayar.                                           Begitu besarnya pengaruh kenaikan
                                                                               harga minyak dunia sehingga memukul
                                                                               anggaran negara. Subsidi yang telah
                        esesi di Amerika dan  cerdas,” katanya.                diperkirakan jumlah besarannya akibat
                        kenaikan harga minyak   Menurutnya akibat dari kenaikan  kenaikan harga tersebut maka
                        dunia ikut andil dalam  harga minyak dunia dan permasalahan  mengalami revisi.
                        perubahan perkiraan   kredit macet perumahan di Amerika   “Harga minyak naik akibatnya tentu
            Rpertumbuhan ekonomi              tidak hanya menimpa Indonesia. Hampir  subsidinya meningkat luar biasa.
            nasional. Ancang-ancang pertumbuhan  seluruh negara mengalami krisis  Peningkatan yang luar biasa itu tidak di
            ekonomi Indonesia yang semula 6,8  meskipun dengan tingkat yang berbeda.  cover dari sektor yang sama. Bersama itu
            persen berubah menjadi 6,4 persen.  “Asia dan Eropa mengalami      terjadi juga kenaikan harga komoditas,
            Bagaimanapun, Amerika tetap menjadi  pukulan-pukulan karena pasar non  tentu mengakibatkan inflasi yang
            tujuan utama ekspor produk Indonesia.  komoditas bergerak begitu cepatnya  diimpor,” katanya.
            Resesi yang menimpa negara tersebut  untuk mencari tempat-tempat yang  Menurut Suharso Monoarfa untuk
            membuat pasar komoditas Indonesia  aman buat investasinya,” katanya.  menahan laju atau bahkan mengurangi
            terpengaruh. Daya beli masyarakat   Setelah terjadi permasalahan atas  inflasi, pemerintah mengambil langkah
            Amerika yang menurun menjadi salah  kredit perumahan di Amerika maka  program kebijakan stabilisasi harga.
            satu pemicu turunnya pasar komoditas  investor mulai mencari tempat yang  Program ini pada awal penyusunan
            nasional.                         aman untuk melakukan investasi. Pilihan  APBN tidak ada sehingga menimbulkan
               Resesi di Amerika yang kemudian  investasi yang dipilih adalah sektor  subsidi.
            di ikuti melonjaknya harga minyak dunia  komoditas. “Jadi mereka (investor)  “Ini kan (program) harus dibiayai.
            telah memberi masalah besar bagi  beralih dari yang tadinya investasi di  Tadinya kan tidak ada. Akibatnya timbul
            pemerintah. Lonjakan subsidi Anggaran  derivatif yang macam-macam  lagi subsidi baru dalam rangka program
            Pendapatan dan Belanja Negara     bentuknya termasuk yang sub prime ke  stabilisasi harga,” ujarnya.
            (APBN) atas hal tersebut sangat   sektor komoditas,” ujarnya.         Ia menjelaskan setelah ekonomi
            dirasakan. Pemerintah pun mengambil  Lebih jauh Suharso Monoarfa   Indonesia dipukul dengan subsidi
            langkah “tanggap  darurat”  berupa  menjelaskan setelah ada permasalahan  minyak, pemerintah kemudian
            pemotongan anggaran sebesar sepuluh  tersebut, investor mengalihkan dana  mengambil  langkah  untuk
            persen di setiap instansi pemerintah.  yang dimiliki ke sektor minyak. Investor  mempertahankan situasi ekonomi
               Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR  menilai sektor minyak merupakan pilihan  melalui instrumen fiskal. Langkah yang
            Suharso Monoarfa dalam perbincangan  yang paling cair dan aman.    diambil pemerintah melalui instrumen
            dengan Parlementaria menilai salah satu  “Begitu mereka (investor) masuk di  fiskal tentu membuat beban subsidi di
            faktor utama yang mempengaruhi    minyak, maka terjadilah demand yang  APBN meningkat.
            perubahan APBN bergitu cepat      naik namun  supply tetap terbatas,”  Kenaikan harga minyak dunia yang
            dikarenakan faktor eksternal. Kenaikan  ujarnya.                   sangat mempengaruhi APBN dinilai
            harga minyak dan perubahan ekonomi  Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR  Suharso akan sangat dirasakan pada
            dunia yang melemah terutama       ini menilai kenaikan harga minyak dunia  sektor subsidi terhadap BBM.
            diakibatkan problem kredit perumahan  bukan hanya disebabkan karena faktor  “Kenaikan harga minyak sangat
            di Amerika menjadi faktor signifikan  supply dan demand atau faktor biasa  signifikan mengganggu APBN kita,”
            dalam penyusunan APBN.            namun juga dipengaruhi masuknya  tegasnya.
               “Itu bukan sesuatu yang luar biasa  investor yang berbondong-bondong  Ia menjelaskan harga bahan bakar
            tapi justru kita harus dapat      bergerak di bisnis minyak. Hal ini  minyak bersubsidi Indonesia mengacu
            mengantisipasinya dengan baik dan  menurutnya   pada    akhirnya   kepada Mean of Plate Singapore sesuai


            14      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19