Page 20 - MAJALAH 65
P. 20
SUMBANG SARAN
PERBANDINGAN HARGA BBM SEJUMLAH NEGARA (Per Maret 2008)
(Harga BBM (US$/Liter)
NEGARA MEKANISME Premium Solar Minyak Tanah KETERANGAN
KEBIJAKAN
HARGA
MALAYSIA DITENTUKAN 0,59 0,47 - Juni 2008,
subsidi dicabut,
selanjutnya hanya
subsidi premium
SINGAPURA PASAR 1,49 1,09 -
THAILAND PASAR 0,87 0,77 0,87
PHILIPINA PASAR 1,16 1,09 1,12
VIETNAM DITENTUKAN 0,87 0,86 0,86 Juni 2008, naik 30%
TIONGKOK DITENTUKAN 0,75 0,74 0,38
TIMOR LESTE PASAR 0,87 0,86 0,87
INDIA DITENTUKAN 1,13 0,79 0,23 Rencana akan
menaikkan harga
KAMBOJA PASAR 1,23 0,94 -
INDONESIA DITENTUKAN 0,49 0,47 0,22 Dinaikan pada bulan
Mei 2008 dinaikkan
sebesar 28,7%
Sumber : Harian “Suara Pembaruan” 23 Mei 2008
yang baik mengenai jenis BBM, besaran
perekonomian Tiongkok dan India. porsi kendaraan pribadi dalam harga serta pentahapan penyesuaiannya.
Kemungkinan menurunnya mengkonsumsi besin dan solar makin Di sisi lain, pemetaan terhadap
pertumbuhan pasokan minyak bumi besar. Tujuan mempertahankan subsidi kelompok-kelompok masyarakat miskin
dunia diperburuk lagi dengan makin dalam upaya pemerataan tidak mencapai dapat dilakukan secara terpisah
favoritnya minyak bumi sebagai sasaran, karena yang mengkonsusmsi (misalnya dilakukan oleh Komite
komoditas spekulasi. Semakin langka kelas menengah atas rasionya lebih besar. Nasional Penanggulangan Kemiskinan)
suatu barang atau komoditas, semakin Khusus untuk daerah perkotaan sudah tanpa harus selalu dikaitkan dengan
menarik untuk dijadikan spekulasi oleh saatnya moda tranportasi massal yang masalah subsidi BBM. Penguatan
pelaku pasar. Tingkat spekulasi tersebut nyaman serta hemat energi dan golongan bawah melalui subsidi seperti
membuat pergerakan harga minyak pengenaan pajak kendraan bermotor yang telah dijalankan sanagt penting,
dunia menjadi hal yang paling sukar yang progresif. Argumentasi yang karena kelompok ini yang paling
untuk diprediksi. Pergerakan harga ini menolak kenaikan harga BBM juga merasakan. Selanjutnya kebijakan
tidak sekadar mencerminkan terjadinya beralasan, tetapi belum memberikan perluasan kesempatan kerja selayaknya
interaksi penawaran dan permintaan alternatif kebijakan yang dapat dijalankan bersamaan dengan subsidi
seperti yang kita pelajari dalam dijalankan jika fungsi APBN mengalami langsung itu, karena dianggap lebih
pengantar ilmu ekonomi, tetapi sudah deteriorasi, karena proporsi subsidi. produktif
bercampur dengan permasalahan Sebaliknya, pemakaian BBM, Selanjutnya, pemerintah harus
politik, keamanan. (Bambang PS khususnya untuk bensin dalam memiliki perencanaan dalam
Brodjonegoro,2008) kendaraan pribadi di perkotaan, menghadapi dampak yang berkelanjutan
Dari segi efisiensi, mempertahan khususnya di Jawa, tetap pantas untuk terhadap masyarakat yang rentan. Untuk
karga BBM dengan tingkat harga dunia membayar harga ekonomi dari jenis itu seharusnya siapapunun
sangtlah memberatkan beban anggaran BBM itu sendiri. Dengan perkataan pemerintahnya, dalam masalah minyak
negara, seperti penggunaan solar lain, kenaikan harga BBM sehingga diperlukan perencaan kebijakan dan
dewasa ini telah menyimpang dari tujuan makin mendekati harga ekonominya program berjangka panjang dalam
semula yakni angkutan umum. Namun, tetap perlu dilakukan, dengan analisis memecahkan permasalahan ini.
20 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65