Page 18 - MAJALAH 73
P. 18

LAPORAN UTAMA



            out comenya apa. Jadi bukan  sekedar   kepentingan  dalam  pembahasan   sebenarnya kalau mau obyektif, bahwa
            DPR gagah. Ada angket BBM, ada   APBN, maka sebenarnya posisi DPR   perumusan itu tidak hanya melibatkan
            angket  Lumpur  Sidoarjo,    angket   itu akan semakin kuat. Yang repot   DPR via Baleg dan Pemerintah via
            BLBI dan lain-lain. “ Tapi endingnya   kalau  konflik  kepentingan  masih   Depkumham.  Karena  stake holder
            menurut  saya    harus  diperjelas,”   bermain dan masih kuat. Maka tawar   Undang-undang  ini    banyak,  jadi
            tambah Mahfud.                  menawar, politik akomodasi itu pasti   memang harus ada komunikasi yang
               Sedangkan  dari  sisi  fungsi     akan terjadi.               melibatkan  berbagai  stake  holder
            DPR  sebagai  pembuat  anggaran,                                 sehingga kita punya peta kebutuhan
            Anggota Komisi II DPR dari PKS  Harus Transparan                 Undang-undang baik yang baru atau
            ini menyatakan, bahwa  DPR sebagai      Untuk  menghindari  konflik   yang revisi  dalam 5 tahun.
            budget house masih cenderung dalam   kepentingan  yang  berakhir  tawar      Kemudian skala prioritas setiap
            posisi  tidak  berimbang  dengan   menawar itu, menurut Mahfud adalah   tahunnya  seperti  apa.  Sehingga
            pemerintah.                     transparansi. Artinya setiap tahapan-  memang  betul-betul  Prolegnas
               Pertama,  menurutnya  karena   tahapan  pembahasan  itu  harus   yang dibuat berdasarkan satu kajian
            memang daya dukung DPR  sendiri   transparan ke publik. Sebagaimana     komprehensif, ada grand designnya,
                        juga  masih  lemah.   rapat-rapat di komisi dia transparan,   ada skala prioritas setiap tahunnya.
                           Misalnya  DPR ini   jadi  transparan  itu  bukan  hanya      Sehingga tidak ada lagi istilah di
                            kan baru terlibat   dalam pembahasan legislasi, dalam   tengah jalan muncul RUU Inisiatif
                             dalam  proses   rapat-rapat pengawasan, tetapi dalam   tiga yang akhirnya karena persoalan

                                Karena stake holder Undang-undang ini  banyak, jadi memang harus
                                ada komunikasi yang melibatkan berbagai stake holder sehingga kita

                                punya peta kebutuhan Undang-undang....




                                            penyusunan anggaran pun juga harus   tenggang  rasa  atau  apa,  akhirnya
                                            transparan. Paling tidak publik bisa   banyak diterima. Dan tidak sedikit
                                pembahasan   mengikuti.                      RUU Inisiatif yang muncul di tengah
                               a n g g a r a n      “Kalau pun misalnya ada hal-hal   jalan. Sehingga akhirnya kita di DPR
                             k e t i k a    yang  memang  dia  perlu,  misalnya   kewalahan karena harus mendistribusi
                         p e m e r i n t a h   ketika  kita  membahas  anggaran   SDM anggota DPR yang terbatas ke
            sudah  mengajukan  nota  keuangan   pertahanan, kan kita bisa memilah,   sejumlah besar RUU yang dibahas.
            oleh  Presiden,    kemudian  masuk   mana hal-hal yang konfidensial, kita   Akhirnya berdampak pada pencapaian
            draft  RAPBNnya.  Jadi  kita  tidak   batasi. Tapi jangan semua prinsipnya   kuantitas dan juga pencapaian aspek
            mengikuti atau tidak punya proses   tertutup,  kecuali  yang  dibuka.   kualitas, tegas Mahfud.
            alternatif untuk melihat bagaimana   Prinsipnya  terbuka  kecuali  yang      Harapan  Mahfud  Sidiq  untuk
            mekanisme musyawarah perencanaan   ditutup,” papar Mahfud.       DPR ke depan,  DPR  perlu memiliki
            pembangunan  (musrenbang)  itu      Menanggapi mengenai Prolegnas   mekanisme yang lebih baik, mekanisme
            berjalan. “ Kita tidak punya alternatif   (Program Legislasi Nasional), Mahfud   persiapan,  mekanisme  persiapan
            untuk  melihat,  sehingga  data   menerangkan  bahwa    Prolegnas   pendahuluan pembahasan anggaran,
            pembanding dari usulan pemerintah,   itu  disepakati antara DPR dengan   mekanisme persiapan pendahuluan
            ini yang belum dimiliki oleh DPR,”   Pemerintah. Jadi menurutnya  yang   penyusunan prolegnas. Termasuk juga
            tuturnya.                       masih  menjadi  faktor  kelemahan   perbaikan  mekanisme  rapat-rapat
               Dengan demikian, akhirnya kita   adalah tidak ada waktu dan proses     kaitan dengan fungsi kontrol.
            hanya membahas draft akhir yang   pendahuluan  yang  cukup,  antara      “Ini  yang  menurut  saya    harus
            diajukan Pemerintah. Ini memang   DPR  yang  diwakili  oleh  Baleg   dihasilkan  oleh Tim  Kinerja  yang
            membutuhkan  adanya  supporting   (Badan Legislasi) dan Pemerintah   dibentuk  sudah  setahun  yang
            system di DPR. Jadi kalau misalnya   yang  diwakili  oleh  Depkumham   lalu.  Dengan  demikian,  nanti
            dalam  proses musrenbang, DPR juga   (Departemen  Hukum  dan  HAM)   rekomendasinya  itu  rekomendasi
            bisa punya peran untuk melihat di   untuk duduk bersama merumuskan,   yang betul-betul aplikatif sesuai untuk
            lapangan itu seperti apa, sehingga kita   menyepakati  kebutuhan  Undang-  kebutuhan DPR periode ke depan.
            bisa tahu proses itu berlangsung seperti   undang setiap tahun itu seperti apa.   Jangan sampai nanti DPR periode
            apa, sehingga kita bisa mengkritisi.  Bahkan kalau perlu grand design dalam   2009-2014 yang katanya 60% lebih
               Selain itu lanjut Mahfud, ketika   5 (lima) tahun ke depan.   orang baru, ini merumuskan hal yang
            DPR mampu meminimalkan konflik      Selanjutnya  dia  memaparkan,   baru lagi, trial error lagi. (sc,si)

            16      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23