Page 50 - MAJALAH 73
P. 50

LEGISLASI



            berkembang secara adil dan merata.   mengalami kemajuan dari sisi produksi   menanggapi keresahan dari sejumlah
            Contohnya bioskop.              dan kualitas estetik. Dari segi produksi   pengusaha bioskop yang tergabung
               Jika Komisi Pengawas Persaingan   dalam kurun 10 tahun, jumlah produksi   dengan  Gabungan  Perusahaan
            Usaha  (KPPU)  mengatur  akan   film nasional tak lebih dari 150 judul   Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI),
            persaingan  usaha  yang  dianggap   film yang layak tayang di berbagai   yang menilai RUU Perfilman tidak
            tidak sehat, maka RUU Perfilman   bioskop nasional. Sedihnya lagi dari   mengandung semangat reformasi dan
            ini  nantinya  menurut  Irwan  akan   150 judul film nasional tadi, hanya 2   akan mengembalikan dunia perfilman
            mengatur secara keseluruhan dalam   persen yang ditonton oleh masyarakat   nasional ke zaman orde baru dimana
            perfilman.                      dalam jumlah signifikan.         semua urusan perfilman diatur oleh
               RUU Perfilman akan membawa      Oleh sebab itu Direktur Perfilman   pemerintah.
            angin segar bagi pengusaha baru yang   Departemen Budaya dan Pariwisata,      Adapun keterlibatan pemerintah
            ingin bersaing dan berkembang di   Ukus  Kuswara  sangat  mendorong   menurut  Ukus  hanya  sebagai
            dunia perfilman. Hal ini disebabkan   terselesaikannya Rancangan Undang-  fasilitator dan regulator. Hal ini guna
            adanya pendistribusian film tersebar   undang (RUU) tentang Perfilman yang   terselenggaranya perfilman secara adil,
            secara merata.                  tengah dibahas oleh DPR.         transparan, akuntabel dan berkepastian
               Keadilan dalam persaingan usaha      RUU Perfilman diharapkan mampu   hukum.
            nantinya, akan dijamin dalam sejumlah   membawa perubahan positif terhadap      “RUU  ini  pada  dasarnya  telah
            pasal  yang  memberi
            peluang, hak dan kewajiban
            serta  kepastian  hukum
            yang  jelas  bagi  pelaku
            usaha perfilman dan tenaga
            professional perfilman.
               “Kita  memberikan
            peluang bagi pengusaha
            kecil untuk berkembang.
            Saat ini yang berkembang
            hanya yang besar dan yang
            kecil  semakin  hilang,”
            tegasnya.
               Lebih  lanjut  ketika
            ditanya apakah RUU akan
            selesai pada akhir jabatan
            periode,  Irwan  tidak
            menjanjikan  jika  RUU
            Perfilman  tepat  waktu
            selesai  sebelum  akhir
            jabatan  periode  2004-
            2009. “Kalau belum selesai
            yang terpenting kita sudah
            bekerja keras dan biarkan
            periode  berikutnya  yang  Direktur Perfilman Departemen Budaya dan Pariwisata, Ukus Kuswara. foto: doc.
            menyelesaikan,” katanya.
            Akhir Periode, Diharapkan       iklim  perkembangan  perfilman   sejalan dengan semangat reformasi
            Selesai                         nasional pada masa mendatang, terlebih   yang mengedepankan desentralisasi,
               Fenomena social keprihatinan masa   memberi payung hukum dan kepastian   multikulturalisme, good governance dan
            depan perfilman nasional Indonesia   dalam membangun mekanisme pasar   keadilan,” ujarnya.
            sering dilontarkan berbagai kalangan.   yang adil.                  Desentralisasi di bidang perfilman
            Selama ini nasib perfilman nasional      “Pemerintah merasa perlu ikut   ditunjukkan dalam sejumlah aturan
            dinilai hidup segan dan mati tidak   campur tangan, terutama menyangkut   yang  memberi  peluang  perfilman
            mau. Film nasional, masih terjepit   masalah peredaran karena mekanisme   daerah  untuk  berkembang  dan
            oleh beban impor film asing terutama   pasar tidak bisa bekerja sempurna.   mengembangkan  dirinya  secara
            Amerika, sebagai konsekuensi imbal   Pemerintah harus bisa melindungi   mandiri.
            ekspor tekstil nasional sejak tahun   pihak yang lemah, agar bisa berjalan
            1970an.                         dengan adil,” kata Ukus.         Penyederhanaan Perijinan
               Mutu  film  nasional  juga  tak      Pernyataan  tersebut  sekaligus      Sedangkan rasa keadilan terjamin

            48      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55