Page 45 - MAJALAH 73
P. 45

ANGGARAN



            FPBR: ALOKASI ANGGARAN          2010 yang mencapai Rp98 triliun atau   sejahtera,” kata Walman.
            SUBSIDI 2010 PERLU              sebesar 1,6 persen dari pendapatan      Menurut Walman, pemerintah harus
            DIRUMUSKAN ULANG                domestik bruto (PDB). “Defisit sebesar   menjaga momentum dari makro ekonomi
               Fraksi Partai Bintang Reformasi   itu dapat dipahami mengingat besarnya   karena perlu adanya tindakan yang baik
            (FPBR) dengan tegas menilai kebijakan   kebutuhan  belanja  negara  dalam   dari sisi fiskal maupun moneter dalam
            alokasi anggaran subsidi yang tertuang   rangka mendukung agenda Pemulihan   melihat dampak dari inflasi dan tetap
            dalam RAPBN 2010 perlu dirumuskan   Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan   selektif dalam mengeluarkan kebijakan
            ulang dalam pembahasan di Panitia   Kesejahteraan Rakyat,” katanya  dalam suasana ekonomi global yang masih
            Anggaran.                          Meskipun RAPBN 2010 mengalami   belum stabil.
               Dikatakan  juru  bicara  FPBR   defisit hingga 1,6 persen, Fraksi PBR      “Perubahan asumsi indikator makro
            Zulhendri Chaniago, Pemerintah terkesan   berpendapat, anggaran subsidi untuk   ekonomi  dalam  APBN  tidak  bisa
            terlalu hati-hati dalam menyusun RAPBN   lapisan masyarakat terbawah tetap perlu   dilakukan seketika karena terkait dengan
                                                        dipertahankan. Hanya   mekanisme dan siklus APBN yang bersifat
                                                        saja, lanjut dia, kebijakan   rigid dan tetap,” tegas Walman.
                                                        alokasinya harus terus      Mencermati asumsi dan struktur
                                                        diperbaiki  agar  lebih   penerimaan belanja, papar Walman,
                                                        terarah dan tepat sasaran.  terdapat  indikasi  bahwa  RAPBN
                                                           Penurunan alokasi   2010 akan tetap membuat pemerintah
                                                        anggaran subsidi dalam   tergantung pada utang, misalnya untuk
                                                        RAPBN 2010 sekitar   membiayai defisit pemerintah berencana
                                                        Rp15 triliun dibandingkan   menciptakan utang domestik sebesar
                                                        alokasi subsidi dalam   Rp107.9 triliun dan utang luar negeri
                                                        APBN-P  2009  yang   sebesar Rp9.9 triliun.
                                                        antara lain disebabkan      “FPDS memberikan perhatian dan
                                                        adanya keinginan untuk   mendukung kebijakan pemerintah agar
                                                        melakukan  redesign   dapat mengurangi ketergantungan utang
            2010, baik dalam menetapkan asumsi dasar   kebijakan  subsidi  dari   luar negeri, baik secara langsung atau pun
            ekonomi makro maupun penetapan target   subsidi harga menjadi subsidi tepat   tidak langsung dengan memangkas defisit
            pendapatan negara.              sasaran (targeted subsidy),
               “Sikap hati-hati Pemerintah tercermin   menurut FPBR, rencana
            dari prediksi pendapatan negara dan   pemerintah  tersebut
            hibah pada 2010 yang ditetapkan sebesar   perlu dilakukan dengan
            Rp911,5 triliun atau hanya meningkat   hati-hati  agar  tidak
            sekitar Rp40 triliun dari APBN perubahan   menimbulkan gejolak
            2009,” jelasnya                 bagi masyarakat lapisan
               Bahkan lanjutnya, target penerimaan   bawah yang selama ini
            negara bukan pajak (PNBP) hanya   menikmati pemberian
            ditetapkan sebesar Rp180,9 triliun atau   subsidi.
            turun dari target PNBP dalam APBN
            perubahan 2009 sebesar Rp218 triliun.  FPDS DUKUNG
               Menurut Zulhendri, penurunan target  PROGRAM
            PNBP tersebut disebabkan turunnya  EFEKTIFITAS
            penerimaan PNBP minyak dan gas  ANGGARAN
            sebagai dampak kenaikan cost recovery  BELANJA 2010              anggaran dan mengefektifkan penyerapan

            migas. “Ini patut dipertanyakan, karena      Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS)   melalui strategi alokasi pengeluaran yang
            dalam pembahasan RAPBN Perubahan   melalui juru bicara Walman Siahaan   benar,” tandas Walman.
            2009, DPR justru meminta BP Migas   mengatakan  mendukung  program      Selain itu, tambah wlman, melalui
            menekan cost recovery,” tegasnya  pemerintah yang dapat meandorong   upaya memperluas program stimulus
               Selain itu, kata dia, penurunan target   kesejahteraan masyarakat Indonesia   ekonomi dengan fokus mendukung sektor
            PNBP 2010 juga disebabkan berkurangnya   serta mampu menghadapi kondisi krisis   riil, sebagai dasar pelaksanaan APBN guna
            setoran laba BUMN. “Apakah performa   keuangan global.           membantu pemulihan ekonomi nasional
            BUMN tidak dapat diperbaiki agar laba      “Perlu ada efektifitas penggunaan   dan melaksanakan program-program
            yang disetor ke negara tidak terus merosot?”   anggaran  belanja  tahun  2010  agar   pembangunan.
            tanya Zulhendri.                lebih berpihak pada kepentingan dan
               Dalam pemandangan umumnya,   pemberdayaan rakyat guna meningkatkan
            FPBR memaklumi defisit pada RAPBN   keadilan  dan  kesejahteraan  demi
                                            terwujudnya negara yang adil, damai, dan

                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73  43
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50