Page 44 - MAJALAH 73
P. 44

ANGGARAN



            lanjut secara kritis dan mendalam terhadap   empat tahun terakhir menunjukkan masih   pendapatan negara, sebesar itulah anggaran
            beberapa hal terkait RAPBN 2010.  rendahnya pertumbuhan sektor pertanian,   belanja negara dirancang,” ujar Tonas.
               Terkait dengan asumsi makroekonomi,   namun pertumbuhan sektor ini masih      Hal ini diyakini agar dapat memberikan
            FPKS menilai asumsi tersebut bukan   lebih besar dibandingkan sektor-sektor   kontribusi yang cukup besar untuk
            semata-mata keinginan tetapi sebagai   lain.                     melepaskan ketergantungan kita kepada
            sebuah target keberhasilan pemerintah.      FKS meyakini sektor pertanian   utang, baik yang diperoleh di dalam negeri,
            Untuk itu, FPKS memandang perlu untuk   mampu menyerap tenaga kerja yang   terlebih utang yang diperoleh dari luar
            mengevaluasi beberapa besaran asumsi   cukup besar, sehingga dapat menjembatani   negeri.
            makroekonomi yang digunakan dalam   upaya mengurangi pengangguran dan      FBPD juga mendesak agar kebijakan
            menyususn RAPBN 2010.           memerangi kemiskinan. “Karena itu, F-PKS   tentang energi gas hendaknya dijadikan
               Salah satu prioritas dalam Rencana   mendorong pemerintah mempercepat   prioritas utama dalam rangka memenuhi
            Kerja Pemerintah (RKP) 2010 adalah   proses revitalisasi sektor
            pemulihan  perekonomian  nasional   pertanian melalui alokasi
            dan pemeliharaan kesejahteraan rakyat,   anggaran yang lebih besar
            terutama pemulihan ekonomi yang   dalam APBN,” tandas
            didukung salah satunya oleh pembangunan   Rama.
            sektor pertanian.
               FPKS menilai upaya revitalisasi  FBPD: PERLUNYA
            pertanian yang dijadikan sebagai sektor  EFISIENSI
            utama, di samping sektor manufaktur  ANGGARAN









                                                        BELANJA              kebutuhan dalam negeri minimal 50
                                                        PEMERINTAH           persen dari jumlah produksi gas nasional.
                                                        PUSAT                   Untuk menghemat subsiti, FBPD

                                                           Fraksi  Bintang   meminta pemerintah khususnya PLN
                                                        Pelopor  Demokrasi   untuk menggunakan bahan  baku gas
                                                        (F-BPD) memandang    agar subsidi bisa ditekan sekecil mungkin.
                                                        perlunya efisiensi dalam   FBPD yakin ini bisa dilakukanh dalam
                                                        pengelolaan anggaran   membuat UU APBN 2010 yang sifatnya
                                                       belanja pemerintah pusat.   leg spesialis.
            dan energi yang menopang pertumbuhan   Karena  F-BPD  melihat  terjadinya      Fraksinya menyadari bahwa tahun
            ekonomi ternyata masih jauh panggang   peningkatan anggaran belanja pusat yang   2009 ini masih merupakan tahun yang
            dari api.                       cukup signifikan dari tahun ke tahun,   sarat dengan tantangan. Kondisi ini terlihat
               Ini terlihat dari alokasi pagu anggaran   untuk tahun 2010 sebesar RP 699,7   dari masih adanya potensi krisis finansial
            Departemen Pertanian sebagai salah   triliun.                    global yang berpotensi memicu krisis sosial,
            satu ujung tombak pencapaian prioritas      “Pos-pos pengeluaran yang tidak perlu   ekonomi, dan politik. Selain juga masalah
            tersebut hanya memperoleh Rp7,9 triliun   hendaknya dipangkas sehingga tercipta   keamanan dan terorisme yang masih saja
            turun dari anggaran tahun sebelumnya   anggaran yang efisien dan tepat sasaran,”   mengganggu. Namun F-BPD optimis
            sebesar Rp8,1 triliun.          kata juru bicara F-BPD Muhammad   hal itu dapat dilewati bersama untuk
               “Sungguh ironis di tengah komitmen   Tonas.                   kemaslahatan rakyat.
            pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,      Seiring  dengan  itu,  F-BPD   Tonas menambahkan, fraksinya juga
            sektor pertanian yang pertumbuhannya   mengharapkan defisit anggaran yang   mendukung kebijakan pemerintah tentang
            lebih besar dari sektor-sektor lain serta   diasumsikan dalam RAPBN 2009 sebesar   stimulus fiscal sebagai sebuah kebijakan
            mampu meningkatkan penyerapan tenaga   Rp98,0 triliun (1,6 persen terhadap PDB)   countercyclical yang diberlakukan dalam
            kerja di saat krisis malah mendapatkan   dapat semakin ditekan dan diperkecil   mempertahankan daya beli masyarakat,
            reward berupa penurunan anggaran di   dengan menjalankan prinsip-prinsip   untuk mendorong tumbuhnya sektor riil,
            Departemen Pertanian yang menjadi   efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan   menciptakan lapangan kerja baru. dan
            leading sektornya,” kata Rama.  anggaran negara serta optimalisasi   menyerap dampak dari PHK.
               FPKS sangat prihatin atas tidak   penghasilan negara.
            berpihaknya pemerintah pada sektor      FBPD berharap pemerintah  bisa
            utama perekonomian kita. Walaupun   melaksanakan kebijakan anggaran tanpa
            pertumbuhan PDB sektoral selama   defisit. “Seberapa besar penghasilan dan

            42      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49