Page 48 - MAJALAH 73
P. 48

LEGISLASI



            diberikan bagi bangsa dan negara.      Soal  adanya  lembaga-lembaga   akhirnya BSMI bersama Departemen
               Bahkan  pasal-pasal  yang    kemanusian di luar PMI yang juga   Luar Negeri bersama-sama bekerja
            mengandung  “kontroversi”  yang   kerap melakukan kegiatan-kegiatan   dan menjalin hubungan baik hingga
            diajukan  dalam  RUU  Lambang   kemanusiaan, Muas menilai hal itu   saat ini.
            Palang Merah seperti pasal 37, 39   tidaklah  menjadi  persoalan  yang      K e j a d i a n   t s u n a m i   A c e h
            dan 40 memberi hukuman penjara   prinsip.                        memberikan  pengaruh  besar  juga
            selama  3  bulan  atau  denda  tiga      “Tapi alangkah baiknya, lembaga-  terhadap eksistensi BSMI. Tahun 2005
            puluh juta hingga seratus juta rupiah   lembaga kemanusiaan itu bergabung   BSMI mendapat tempat khusus oleh
            jika  mengunakan  lambang  Bulan   saja di PMI. Mari kita besarkan PMI,   Komisi VIII DPR RI karena diminta
            Sabit Merah dalam sebuah aktivitas   jadi bukan banyaknya kelembagaan   pendapat  dan  masukan  terhadap
            kemanusiaan (kepalangmerahan) di   tetapi  semua  anak  bangsa  yang   RUU  Penanggulangan  Bencana
            Indonesia.                      berkeinginan  untuk  membangun   yang  kini  sudah  diundangkan.  Di
               “Kalau  lambang  palang  merah   gerakan  kemanusiaan  mari  kita   tahun yang sama pula itulah, melalui
            itu digunakan sebagai perhimpunan   bangun palang merah yang memang   Departemen  Hukum  dan  HAM,
            nasional  yang  memiliki  hubungan   masih lemah ini,” harapnya.  pemerintah mengajukan RUU LPM
            dengan  negara  lain,  sampai  disitu      Munculnya RUU LPM diajukan   dan dibahas di Komisi III DPR RI.
            DPR setuju. DPR cuma tidak setuju   pada tahun 2005 melalui Departemen      S ementara  dari  subtansi
            kalau  semua  lambang  lembaga   Hukum dan HAM (Depkumham).      pengajuan RUU tersebut jelas bahwa
            kemanusiaan yang lain harus hapus   Uniknya pada tahun 2002 tepat pada   kepentingan Palang Merah Indonesia
            setelah Undang-undang ini ada,” ujar   saat Bulan Sabit Merah Indonesia   sangat diakomodir oleh pemerintah.
            Azlaini.                        dideklarasikan,  Departemen  Luar      Sementara  itu,  keikutsertaan
               Menurut  Azlaini,  pihaknya   Negeri (Deplu) memanggil sejumlah   Indonesia dalam Konvensi Jenewa
            justru menghargai adanya lembaga-  pendiri  BSMI  untuk  mengganti   dengan  menggunakan  lambang
            lembaga  kemanusiaan  yang  lain   lambang Bulan Sabit Merah menjadi   Palang  Merah  diratifikasi  dengan
            dalam melakukan kegiatan-kegiatan   lambang yang yang tidak mengikuti   UU No. 59 Tahun 1958 pada jaman
            kemanusiaan. “Katakanlah itu BSMI,   lambang pada konvensi Jenewa yang   demokrasi terpimpin Soekarno yang
            nah  dengan  disahkannya  undang-  selama ini dipakai yaitu Bulan Sabit   sebelumnya dengan Kepres No.25
            undang  ini,  BSMI  tidak  bisa  lagi   Merah.                   Tahun 1950 juga keikut sertaan PMI
            menggunakan  BSMI,  padahal        Sementara itu timbul resistensi   dengan  bergabung  dengan  ICRC
            mereka (BSMI-red) itu eksis sebagai   juga  dari  kalangan  PMI  mereka   (International Committee Red Cross)
            sebuah  semangat.  Sebagai  sebuah   mengimbau untuk tidak menggunakan   dan hubungan kemanusiaan ke luar
            kesadaran dari kelompok bangsa ini   lambang  Bulan  Sabit  Merah  ,   negeri dalam IFRC (Federasi Palang
            untuk melakukan kegiatan-kegiatan   sebagaimana dimuat di harian Suara   Merah dan Bulan Sabit Merah) juga
            kemanusian,”ujarnya.            Merdeka/10 Juni 2002. Para pengurus   patut menjadi catatan atas dibahasnya
               Ia mengungkapkan, dalam kasus   BSMI diminta mengubah nama dan   RUU Lambang Palang Merah.
            bencana gempa di Yogyakarta, tanpa   lambang semula,  misalnya  dengan      Alasan  lain  yang  mendasari
            bantuan  dari  pemerintah,  BSMI   menggunakan  Bulan  Sabit  Hijau,   pengajuan  RUU  tersebut  adalah
            berhasil menghimpun bantuan dari   Bulan Sabit kuning dan sejenisnya.  bahwa  peraturan  yang  sudah  ada
            Negara-negara  lain. “Nah  mereka      Saat itu BSMI didirikan dengan   (ratifikasi)  bagi  lambang  palang
            yang  berkerja  bertahun-tahun   misi dakwah dengan simbol Bulan   merah karena tidak mengatur secara
            dengan  semangat  yang  demikian   Sabit  Merah  dengan  asas  Islam.   rinci  tentang  spesifikasi  teknis
            masa kita tidak berikan penghargaan,”   Namun dalam kegiatan kemanusiaan,   mengenai Lambang Palang Merah
            katanya.                        BSMI  bersifat  universal  bagi  tiap   dan  pemakaian  lambang  palang
                                            penerima  layanan  kemanusiaan   merah pada produk merek tertentu.
            Prinsip kemanusiaan             tanpa  memandang  latar  belakang   (nt)
               Sementara itu mantan Ketua PMI   suku, agama, kelompok dan negara
            Provinsi DKI Jakarta, Muhammad   dalam memberikan kontribusi kepada
            Muas mengatakkan Palang Merah   segenap manusia.
            didirikan berdasarkan prinsip-prinsip      Eksistensi BSMI sempat teruji
            kemanusiaan.                    ketika terjadi perang Irak pada tahun
               “Kelahiran palang merah bukan   2003  dimana  terdapat  tawanan
            oleh karena didasarkan hanya semata-  Indonesia  yang  menjadi  korban
            mata keinginan founding fathers, tetapi   konflik antara Irak dengan Amerika
            lebih  didesak  kepada  kepentingan   Serikat, BSMI diminta bantuan oleh
            internasional didalam rangka untuk   Departemen  Luar  Negeri  untuk
            membahas  pertukaran  tawanan   berpartisipasi  dalam  pembebasan
            perang pada saat itu,” katanya.  tawanan  Indonesia  tersebut  dan

            46      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 73
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53