Page 26 - MAJALAH 126
P. 26
SUMBANG SARAN
Tantangan
Pilkada Serentak
etelah melewati perdebatan ma rencananya dilaksanakan di 269 waktu, meskipun sejauh ini belum
yang cukup keras, akhirnya daerah, yaitu terdiri dari 9 provinsi, ada angka yang pasti berapa ang
SDPR memutuskan pilkada 36 kota, dan 224 kabupaten. Sisanya garan yang bisa dihemat. Namun
serentak dilaksanakan melalui tiga digelar Februari 2016 untuk tahap penghematan pelaksanaan pilkada
gelombang. Pasal 201 Undang kedua dan Juni 2018 untuk tahap serentak secara umum bisa dilihat
Undang Nomor 1 Tahun 2015 me ketiga. Jumlah daerah yang akan dari segi anggaran belanja perleng
ngamanatkan pelaksanaan Pilkada menyelenggarakan pemilihan ke kapan dan biaya operasional –yang
serentak pada gelombang pertama pala daerah pada gelombang perta tentu saja lebih efisien karena di
dilaksanakan pada Desember 2015 ma ini terbilang paling banyak, yai lakukan secara massal dan bersa
untuk memilih kepala daerah yang tu mencapai kurang lebih 53 persen maan. Pun dari segi waktu, pilkada
masa jabatannya berakhir pada dari 537 provinsi dan kabupaten/ serentak lebih efektif dan efisien
2015 dan semester pertama 2016. kota di seluruh Indonesia. karena dilakukan secara bersa
maan. Salah satu indikator untuk
ilkada gelombang kedua di menggambarkan efisiensi waktu
laksanakan pada Februari dan anggaran pilkada serentak
P2017 untuk memilih kepala adalah pelaksanaan pemungutan
daerah yang purna tugas pada se suara hanya satu putaran seba
mester kedua 2016 dan 2017. Se gaimana diatur dalam UndangUn
mentara pilkada ge lombang ketiga dang Nomor 1 Tahun 2015.
dilaksanakan pada bulan Juni tahun
2018 untuk mengganti kepala dae Dari segi anggaran negara, pilka
rah yang berakhir masa jabatannya da serentak semestinya memang
pada 2018 dan 2019. bisa menghemat biaya. Pun biaya
kampanye kandidat idealnya juga
Pelaksanaan pilkada ini kembali bisa lebih efisien karena sekurang
berulang dalam rentang waktu lima kurangnya tidak ada biaya kampa
tahun. Sehingga pilkada serentak nye putaran kedua. Namun di sisi
kembali dilaksanakan pada 2020 lain, pilkada serentak dan hanya
untuk mengganti kepala daerah satu putaran juga berpotensi se
yang dilantik pada 2015. Sedang Mengukur Efisiensi Pilkada Seren makin mendorong para kontestan
kan pemilihan kepala daerah un tak pilkada untuk “jorjoran” mengelu
tuk mengganti kepala daerah hasil arkan biaya dan bahkan berpotensi
pemilihan tahun 2017 dilaksanakan Salah satu semangat penyelengga menghalalkan segala cara demi
pada tahun 2022, dan untuk kepala raan pilkada serentak adalah untuk mendulang suara.
daerah hasil pemilihan tahun 2018 menghemat biaya, karena selama
diganti pada 2023 sehingga di pelaksanaan pilkada langsung se Harapan untuk menghemat biaya
harapkan pilkada serentak secara jak 2005 sampai 2013 dinilai terlalu dari sisi kandidat nampaknya ti
nasional akan digelar pada tahun boros. Karenanya, salah satu yang dak mudah dilakukan meskipun
2027 meski pelaksanaan pilkada menjadi alasan pelaksanaan pilkada sudah ada aturan main (rules of
serentak nasional pada 2027 masih serentak diyakini bisa lebih efektif the game) berupa undangundang
menuai kontroversi. dan efisien. Pilkada serentak ideal maupun Peraturan Komisi Pemilih
nya memang bisa dilakukan peng an Umum (PKPU) yang membatasi.
Pilkada serentak gelombang perta hematan dari sisi anggaran dan Pasalnya, pada praktiknya, pe
26 PARLEMENTARIA EDISI 126 TH. XLV, 2015