Page 28 - MAJALAH 126
P. 28

SUMBANG SARAN





          (LIPI) ada 5 persen kasus kekerasan   meredam. Apalagi, pelaksanaan   konflik di internal partai. Tentu hal
          sepanjang 500 kali pilkada selama  pilkada serentak saat ini masih  ini menjadi tantangan tersendiri
          2005­2008 dan pada 2010, Inter-  menemui kendala anggaran baik     dalam pelaksanaan pilkada seren­
          national  Crisis  Group  mencatat   untuk anggaran pe ngamanan mau­  tak. PKPU  Nomor 9 Tahun 2015
          sebanyak 220 pilkada telah terjadi   pun pelaksanaannya, meskipun se­  tentang pencalonan kepala daerah
          20 kasus kekerasan (Alamsyah M   cara umum pemerintah dan KPU      Pasal 36 ayat 1 PKPU menyebutkan,
          Dja’far, Kompas 22 Mei 2015). Data  menyatakan soal anggaran masih   apabila keputusan menteri tentang
          kasus kekerasan terkait pilkada ini   bisa diatasi.                kepengurusan partai politik tingkat
          bisa dijadikan perbandingan un­                                    pusat masih dalam proses penyele­
          tuk mengestimasi seberapa besar   Tantangan lainnya yang tak kalah   saian sengketa di pengadilan, maka
          potensi konflik dalam pelaksanaan   pentingnya adalah potensi kecura­  KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/
          pilkada serentak. Tentu besar ke­  ngan masih menjadi ancaman. Pa­  KIP Kabupaten/Kota menerima
          cilnya konflik yang mungkin terjadi  salnya, dengan pelaksanaan pilkada  pendaftaran pasangan calon ber­
                                                                             dasarkan keputusan terakhir dari
                                                                             menteri.

                                                                             Namun, di dalam Pasal 36 ayat 2,
                                                                             apabila dalam proses penyelesaian
                                                                             sengketa itu terdapat penetapan
                                                                             pengadilan mengenai penundaan
                                                                             pemberlakuan keputusan menteri,
                                                                             maka KPU Provinsi/KIP Aceh dan
                                                                             KPU/KIP kabupaten/Kota tidak
                                                                             dapat menerima pendaftaran pa­
                                                                             sangan calon sampai ada putusan
                                                                             berkekuatan hukum tetap yang
                                                                             ditindaklanjuti dengan penerbitan
                                                                             keputusan dari menteri tentang
                                                                             penetapan kepengurusan partai
                                                                             politik.

                                                                             Sedangkan dalam Pasal 36 ayat
                                                                             3 dituliskan, jika sengketa belum
                                                                             mendapat keputusan hukum tetap,
          akan tergantung kesiapan aparat   secara serentak dan hanya satu  maka partai politik bisa melakukan
          keamanan, penyelenggara pilkada,   putaran  berpotensi  mendorong   islah yang kemudian didaftarkan ke
          para kandidat beserta pendukung­  kandidat melakukan segala upaya   kementerian. Kepengurusan hasil
          nya dan masyarakat dalam menjaga   dan akan bertarung habis­habisan   islah ini bisa digunakan KPU un­
          terselenggaranya pilkada dengan   termasuk menggunakan cara­cara­  tuk memproses pengajuan calon
          aman, tertib, dan demokratis.    culas demi mencapai kemenangan.   kepala daerah. Yang menjadi ma­
                                           Kecurangan bisa berupa kampa­     salah adalah jika sampai batas akhir
          Namun jika dikaji dari aspek ba­  nye hitam, politik uang, intimidasi,   pendaftaran pasangan calon kepala
          nyaknya pilkada yang dilaksanakan   hingga manipulasi hasil perolehan  daerah belum ada putusan final dari
          secara  serentak  dan  luasnya   suara. Belum lagi kasus kecurangan   pengadilan dan kedua kubu gagal
          wilayah serta rasio perbandingan   yang melibatkan penyelenggara   melaksanakan islah, maka partai
          antara jumlah aparat keamanan  pemilu selama pelaksanaan pilkada   yang mengalami konflik tersebut
          dengan jumlah penduduk di ma­    langsung kerap terjadi di sejumlah  terancam tidak dapat mengikuti
          sing­masing daerah yang melak­   daerah. Tak sedikit penyelenggara   pilkada serentak 2015. Maka dari
          sanakan pilkada serentak yang be­  pemilu yang terbukti melanggar   itu, islah adalah jalan keluar bagi
          lum memadai, maka apabila timbul   telah diberhentikan melalui putus­  partai Golkar dan PPP.***
          ledakan konflik secara serentak  an pengadilan Dewan Kehormatan
          di beberapa wilayah tentu akibat­  Penyelenggara Pemilu (DKPP).    Karyono Wibowo
          nya bisa lebih fatal karena aparat                                 Peneliti di Indo Survey & Strategy (ISS)
          keamanan bisa kewalahan untuk    Tantangan lainnya adalah adanya



          28 PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33