Page 31 - MAJALAH 126
P. 31

EKONOMI LESU


                                PEMERINTAH DIMINTA

                           GENJOT INFRASTRUKTUR





                    Saat ini, anggaran belanja negara dalam APBN-P 2015 adalah Rp1.984,1 triliun.
                    Dari anggaran sebesar itu, hampir Rp290.3 Triliun dipakai untuk pembangunan
                    infrastruktur. APBN ini merupakan rekor tertinggi untuk anggaran infrastruktur.


                   ebelumnya pada APBN 2009   struktur juga akan meningkat      kewilayahan, sasaran pembangu­
                   lalu, anggaran infrastruk­  dua kali lipat pada 2016. Anggaran   nannya adalah daerah perbatasan,
                   tur hanya Rp76 triliun, dan   tersebut nantinya diharapkan un­  pedesaan, dan pinggiran serta dae­
            Sterus meningkat hingga ta­       tuk menunjang program­program     rah terluar. Infrastruktur gunanya
            hun 2014 sebesar Rp206.6 Triliun   infrastruktur unggulan pemerin­  untuk mencapai sasaran itu. Untuk
            atau ada nya peningkatan sekitar   tah. Program unggulan pemerintah   pembangunan kewilayahan dan
            Rp84 Triliun untuk sektor infra­  akan dibagi ke dalam tiga dimensi   pembangunan manusia diharapkan
            struktur. Sementara untuk tahun   pembangunan yakni pembangunan     dapat mengurangi kemiskinan dan
            2016 mendatang, alokasi anggaran   sektor prioritas, pembangunan an­  tingkat ketimpangan ekonomi.
            pemerintah untuk belanja infra­   tarkewilayahan, dan pembangunan
            struktur pada 2016 diperkirakan   manusia dan masyarakat. Pemba­    Berdasarkan rencana pemerintah
            akan meningkat hingga dua kali    ngunan sektor prioritas masih akan   sebelumnya, total kebutuhan angga­
            lipat dibanding anggaran 2015 yang   difokuskan pada sektor pangan,   ran untuk infrastruktur pada 2015­
            sebesar Rp290,3 triliun.          ener gi, kelautan, maritim, pariwisa­  2019 mencapai Rp5.519,4 triliun, di
                                              ta dan industri.                  mana sekitar Rp2.215 triliun atau 40
            Kenaikan anggaran hingga 100                                        persennya dari APBN, sementara si­
            persen itu karena program infra­  Sedangkan pembangunan antar  sanya dari swasta, APBD dan BUMN.



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36