Page 32 - MAJALAH 126
P. 32

PENGAWASAN





          Pada 2016, kementerian teknis un­  gota Komisi V telah bertemu de­  anggaran bagi daerah kabupaten
          tuk pelaksanaan infrastruktur, Ke­  ngan seluruh jajaran eselon I Ke­  yang minim di sektor infrastruk­
          menterian Pekerjaan Umum dan     menterian PUPR dan membahas  tur sebesar Rp100 miliar. Tentunya
          Perumahan Rakyat (Kemen PUPR),  rencana anggaran masing­masing     dengan cara ini diharapkan dapat
          mendapat pagu indikatif sementa­  bidang. Komisi V pun berharap pro­  menggenjot pembangunan ekonomi
          ra untuk belanja sebesar Rp102,56   gram tersebut dapat terealisasi di   daerah setempat. “Bagi daerah yang
          triliun dari yang diusulkan Kemen  daerah pemilihan mereka.        sudah maju seperti DKI Jakarta,
          PUPR sebesar Rp178,22 triliun.                                     harus dikurangi dan DAK itu harus
                                           Sementara, Anggota DPR dari Par­  diberikan kepada daerah yang ter­
          Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi   tai Golkar Roemkono mengatakan,   batas produksinya,” jelasnya.
          Francis mengatakan Komisi V sa­  dirinya mengapresiasi positif kerja
          ngat berharap proyek infrastruktur   daerah yang tidak tergantung dari   Dia menambahkan, para Bupati di
          yang menjadi agenda pemerintah   pemerintah pusat dalam memba­     daerah pemekaran merupakan salah
          selama lima tahun ke depan dapat  ngun sektor infrastruktur. “Karena   satu pahlawan daerah karena me­
          sungguh­sungguh terealisasi.     memang kita akui banyak daerah  lalui anggaran yang serba terbatas
                                                                             mereka dituntut untuk meningkat­
                                                                             kan infrastruktur daerahnya bah­
                                                                             kan ada beberapa daerah provinsi
                                                                             yang jalannya mencapai 400 ribu
                                                                             km. “Saya menghargai daerah yang
                                                                             mampu membangun  daerahnya
                                                                             dengan anggarannya,” ungkapnya.

                                                                             Pada kesempatan yang berbeda,
                                                                             Ketua Fraksi PKS sekaligus Ang­
                                                                             gota Komisi III DPR Jazuli Juwaini
                                                                             mengharapkan pemerintah dapat
                                                                             bersungguh­sungguh mengejar
                                                                             target implementasi APBN­P 2015.
                                                                             “DPR intinya meminta pemerintah
                                                                             memperbaiki kinerja dan kualitas
                                                                             eksekusi belanja negara dengan
                                                                             mencari terobosan kebijakan agar
                                                                             serapan belanja modal yang selama
                                                                             ini selalu dibawah 80 persen tidak
                                                                             terulang. Kita berharap anggaran ini
                                                                             benar­benar mampu menjadi stimu­
          Menurutnya, Komisi V DPR mema­   pertumbuhannya sangat tergan­     lus perekonomian,” tambahnya.
          hami besarnya tantangan dan ke­  tung dari pusat khususnya pemba­
          terbatasan anggaran pemerintah   ngunan infrastrukturnya,” jelasnya.  Dirinya memberikan beberapa
          dan akan memperjuangkan kebutu­                                    catatan diantaranya program­
          han anggaran mitra kerja Komisi V   Dirinya mengusulkan perlu dilibat­  program pembangunan terutama
          DPRI RI sesuai dengan mekanisme   kan peran investor dalam proyek  terkait dengan sektor pertanian,
          pembahasan anggaran di DPR RI.   infrastruktur artinya jangan semua  maritim, industri manufaktur serta
                                           disubsidi oleh pemerintah pusat.  infrastruktur energi dan konektivi­
          “DPR telah setuju dengan ranca­  “Untuk Tol laut itu sebenarnya su­  tas benar­benar tepat sasaran dan
          ngan alokasi anggaran dan program  dah dari jauh hari sudah ada pro­  memiliki dampak yang luas untuk
          RKA­K/L 2016, dalam hal ini Ke­  gramnya namun kendalanya me­      membuka lapangan kerja, mengen­
          menterian PUPR, dan berkomitmen  mang dermaga yang masih minim  taskan kemiskinan, dan mening­
          akan memperjuangkan itu agar ke­  di daerah­daerah,” paparnya.     katkan daya beli rakyat. “Beberapa
          butuhannya bisa terpenuhi,” kata­                                  program unggulan mesti dilengkapi
          nya di Gedung DPR, baru­baru ini.  Karena itu, dirinya mendukung  dengan roadmap yang lebih jelas,”
                                           penyebaran infrastruktur didae­   tegas anggota DPR dari Daerah Pe­
          Fary mengatakan, sebelumnya ang­  rah­daerah misalnya dukungan     milihan Banten III ini.



          32  PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37