Page 30 - MAJALAH 126
P. 30

PENGAWASAN





          produktif secara berkelanjutan.  lama tiga bulan. Menurut Haekal  MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),”
                                           kebijakan paling penting dalam hal   tekannya.
          Bicara pada kesempatan berbeda  ini adalah semua distributor yang
          anggota Komisi VI Muhammad       melayani publik harus sudah masuk   Pada bagian lain Hamdani meng­
          Haekal mengatakan, Peraturan     data base Kemendag. Kewenangan    ingatkan tentang pentingnya si­
          Presiden (Perpres) no71/2015 ten­  Kemendag lain adalah mengelola   nergitas antar lembaga dalam
          tang Penetapan dan Penyimpangan   ekspor­impor bahan pangan. In­   menjalankan Perpres pengendalian
          Harga Kebutuhan Pokok dan Barang  strumen Sistem Resi Gudang (SRG)   ini. Koordinasi antara pemerintah
          Penting yang telah ditandatangani   dalam hal ini menjadi penting untuk  pusat dan daerah serta peran Bu­
                                                 mengukur ketersediaan stok     log yang selama ini sudah berperan
                                                 nasional. “Lewat sistem ini,   dalam mengendalikan harga beras.
                                                 pemerintah bisa me ngetahui   Bagi Hamdani yang sebelumnya
                                                 ketersediaan komoditas di   adalah anggota DPD RI tentu bukan
                                                 tiap wilayah lokasi gudang  pekerjaan mudah untuk memper­
                                                 SRG. Aturan teknis tentu    luas tanggung jawab Bulog. “Me­
                                                 menunggu peraturan men­     ngendalikan harga beras saja sering
                                                 teri sebagai aturan teknis  keteter apalagi harus mengawal
                                                 pelaksanaan perpres terse­  tambahan komoditas lain, perlu
                                                 but,” tekan wakil rakyat dari  penambahan sarana pergudangan
                                                 daerah pemilihan Kalteng ini.  termasuk cold storage. Tetapi yang
                                                                             paling penting dari semua ini tentu
                                                 Komoditas dan Sinergitas    adalah dukungan anggaran. Pro­
                                                                             gram yang baik kalau tidak didu­
                                                 Haekal mengaku dapat  kung anggaran yang  memadai ya
                                                 menerima apabila pemerin­   memble,” tuturnya.
                                                 tah fokus pada 14 komoditas
                                                 yang terbagi dalam tiga ke­  Baginya upaya ini adalah langkah
                                                 lompok utama. Produk yang   besar yang perlu dilakukan untuk
                                                 masuk kategori kebutuhan    mengendalikan harga kebutuhan
                                                 pokok hasil pertanian yaitu  pokok bagi masyarakat. Sejum­
                                                 beras, kedelai bahan baku,   lah negara sudah menerapkan ke­
                                                 tempe,  cabai dan bawang    bijakan ini diantaranya Malaysia,
                                                 merah. Kebutuhan  pokok     Thailand dan Venezuela. Malaysia
                                                 hasil industri yaitu gula,   punya UU Price Control Act and
          Presiden Joko Widodo memberi­    minyak goreng dan tepung terigu.   Anti Profiteering Act (Pengenda­
          kan ruang lebih luas kepada Men­  Sedangkan produk kebutuhan po­   lian Harga dan Anti­Pengambilan
          teri Perdagangan untuk bertindak   kok hasil peternakan/perikanan  Untung Lebih) sedangkan Venezu­
          apabila menemukan penyimpa­      yaitu daging sapi,  daging ayam ras,   ela menetapkan UU Anti-Profiteer-
          ngan. Ini juga sudah searah dengan   telur ayam ras dan ikan segar yaitu   ing yang melahirkan satu lembaga
          UU no7/2014 tentang Perdagangan  bandeng, kembung, tongkol/tuna/   khusus  National Intendancy of
          yang memberi kewenangan kepada  cakalang. “Pada saat ini perlin­   Fair Costs and Prices. Sanksi bagi
          Menteri Perdagangan untuk mene­  dungan terhadap komoditas ini kita  pelanggarnya jelas dan tegas se­
          tapkan kebijakan harga, melakukan   bisa terima ya.  Pada kondisi terten­  perti di Malaysia yang menerapkan
          intervensi pasar untuk melindungi   tu  pemerintah perlu dinamis mem­  denda dan hukuman penjara sampai
          kepentingan konsumen dan petani   perluas cakupan penanggulangan   tiga tahun. Hukum juga dipastikan
          dari permainan harga serta serbuan   harga pada produk lain di daerah   akan menjerat aparat yang menco­
          komoditas impor yang dimainkan   misalnya sagu, kacang­kacangan  ba main mata dengan pelaku ambil
          spekulan.                        atau lainnya. Saya sendiri sering   untung ini. “Kita perlu belajar dari
                                           mendapat pengaduan dari kons­     keberhasilan negara lain dan kalau
          Mendag juga berwenang mengelola   tituen bagaimana mungkin harga   bisa kita terapkan lebih baik. Pesan
          stok dan logistik. Tidak ada yang   jeruk Cina lebih murah daripada je­  pentingnya adalah tidak boleh lagi
          boleh menyimpan barang kebu­     ruk lokal, apa mau membunuh pe­   ada spekulan yang bisa mengalah­
          tuhan pokok di gudang yang lebih   tani jeruk kita. Inikan perlu dianti­  kan negara,” tandas Hamdani. (iky)
          dari kebutuhan normal yaitu se­  sipasi, apalagi menjelang penerapan   Foto: Ibnur Khalid, Andri/Parle/HR



          30 PARLEMENTARIA  EDISI 126 TH. XLV, 2015
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35