Page 20 - MAJALAH 134
P. 20

SUMBANG SARAN







                   URGENSI HILIRISASI INDUSTRI MINERAL,



                                   KONSISTENSI KEBIJAKAN,


                                    DAN REVISI UU MINERBA



                                                 Oleh: Juli Panglima Saragih







                                              kepentingan industri domestic, dan   besar berbahan baku mineral.
                                              kepentingan pembangunan daerah.      Hilirisasi industri mineral dalam
                                              Pentingnya kegiatan pengolahan dan   negeri, sebenarnya mencakup
                                              pemurnian mineral dapat diartikan   semua jenis mineral, tetapi yang
                                              sebagai larangan ekspor mineral   memiliki nilai tambah ekonomi tinggi
                                              mentah  (ore). Oleh karena itu,   diprioritaskan pada industri berbasis
                                              pemerintah harus konsisten dalam   mineral logam antara lain industri
                                              kebijakan hilirisasi industri mineral   besi baja, aluminium, nikel, dan
                                              dalam revisi UU Minerba.          tembaga. Keempat jenis ini mutlak
                                                 Setelah berjalan lima tahun,   diolah untuk menghasilkan produk
                                              pemerintah menilai para pemegang   yang bernilai tambah. Dalam Pasal 112C
                                              IUP mineral tidak serius dalam    PP Nomor 1 Tahun 2014, disebutkan
                                         Foto: Dok pri  melakukan pengolahan dan pemurnian   pemegang kontrak karya (KK) yang
                                              mineral di dalam negeri, sebagaimana
                                                                                melakukan kegiatan penambangan
                                              yang diinginkan dalam UU Minerba.
                                                                                kegiatan pemurnian, dapat melakukan
                                              Untuk melaksanakan undang-        mineral logam dan telah melakukan
                                              undang tersebut, pemerintah telah   penjualan ke luar negeri (ekspor).
                                              mengeluarkan PP Nomor 23 Tahun    Artinya, pemerintah mendorong
                                              2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan   ekspor mineral yang sudah diolah,
                    etiap kebijakan ekonomi   Usaha Pertambangan Mineral dan    dan dibatasi dalam jumlah tertentu
                    yang diambil pemerintah   batubara, sebagaimana diubah      yang diperbolehkan, baik pemegang
                    berdampak pada pere ko-   (amended) dengan PP Nomor 24 Tahun   kontrak karya (KK) maupun pemegang
            S no mian secara menye lu-        2012 dan PP Nomor 1 Tahun 2014 per   IUP Operasi Produksi. Ketentuan
            ruh, seperti kebijakan hilirisasi in-  11 Januari 2014.             pembangunan  smelter juga diatur
            dustri pertambangan mineral. Isu ini   Beberapa manfaat  (benefit) dari   dalam Peraturan Menteri ESDM No.
            masih terus bergulir di tengah pro-  pentingnya pengolahan dan pemurnian   07 Tahun 2012 tentang Peningkatan
            ses revisi UU Minerba. Berdasarkan   mineral di dalam negeri antara lain:   Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan
            UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang     pertama, memberikan nilai tambah   Pengolahan dan Pemurnian Mineral.
            Pertambangan Mineral dan Batubara   (ekonomi) bagi industri pertambangan   Dari sisi pendapatan negara,
            (UU Minerba), Pasal 102-104, dan   mineral; kedua, mendorong (multiflyer   dengan hilirisasi SDA mineral,
            Pasal 170 disebutkan bahwa pemegang   effect) terhadap perekonomian   pendapatan negara dari pertambangan
            ijin usaha pertambangan mineral   nasional dan daerah; ketiga, membuka   mineral memang berkurang. Tetapi
            dan kontrak karya wajib melakukan   lapangan kerja baru bagi penduduk dan   dalam jangka panjang, pemerintah
            kegiatan pengolahan dan pemurnian   masyarakat;  keempat,meningkatkan   dapat mengambil manfaat ekonomi
            sumber daya alam (SDA) mineral di   investasi di sektor pertambangan;   besar dengan adanya pajak PPN atas
            dalam negeri, dengan membangun    kelima, menumbuh-kembangkan       mineral yang diekspor  disamping
            smelter. Tujuannya antara lain untuk   industri dalam negeri yang sebagian   PNBP. Secara tidak langsung kebijakan



          20      l  PARLEMANTARIA  z  EDISI 134 TH. XLVI - 2016
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25