Page 18 - MAJALAH 134
P. 18

LAPORAN UTAMA























                         HILIRISASI BERI



                         NILAI TAMBAH NEGARA







                                                                                                 Indonesianindustry.com

                 su tentang pertambangan         “Yang paling mendesak adalah   negara atas tambang juga menjadi
                 menjadi sorotan DPR terutama   soal hilirisasi. Ini diharapkan akan   sorotan bagi Syaikhul. “Membangun
                 bagaimana perannya untuk lebih   memberi nilai tambah yang besar   smelter artinya kita tidak mengekspor
            I efektif meningkatkan pendapatan   pada negara. Saat ini kondisi industri   mineral mentah tapi minimal ada
            negara. Hal ini menjadi keprihatinan   pertambangan antara hidup dan mati.    mineral yang sudah dimurnikan dan
            lebih karena Indonesia memiliki   Perusahaannya ada, tapi mungkin   diolah,” sambungnya.
            kekayaan alam yang melimpah namun   ratusan triliun uang tidak berputar.   Mengenai penguasaan negara,
            tidak dibarengi dengan pendaptaan   Kemudian juga ada PHK sekian    Komisi VII DPR RI berupaya untuk
            negara yang seimbang dengan besaran   ratus ribu orang. Beberapa daerah   memperkuat perannya. Syaikhul
            kekayaan alam tersebut.           yang mengandalkan pendapatannya   menekankan bahwa penguasaan
               Oleh karena itu, revisi UU Nomor   pada sektor itu menjadi berkurang   negara itu termasuk juga soal
            4 Tahun 2009 menjadi keniscayaan   penghasilan daerahnya,” ujarnya.  kepemilikan yang wajib dipenuhi
            guna memperbaiki pola pengelolaan    Menurut Anggota Fraksi PKB ini,   oleh negara atas aset tambang yang
            mineral dan batu bara untuk tujuan   Komisi VII berupaya keras untuk   digali dari perut bumi. Hal ini penting
            kemakmuran rakyat sesuai dengan   memperkuat hilirisasi dalam proses   karena selama ini aset di bawah
            Pasal 33 (3) UUD 1945 yang berbunyi   revisi UU Minerba yang akan   perut bumi Indonesia lebih banyak
            “Bumi, air, dan kekayaan alam yang   berlangsung pada pertengahan   dikendalikan oleh asing. Sehingga
            terkandung di dalamnya dikuasai   2016 ini. Hal ini disebabkan adanya   menyebabkan pemasukan negara tidak
            oleh negara dan dipergunakan untuk   beberapa poin di dalam PP Nomor   seimbang dengan sumber daya alam
            sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.  77 Tahun 2014 tentang Perubahan   yang dimiliki Indonesia.
               Wakil Ketua Komisi VII DPR RI   ketiga atas PP Nomor 23 Tahun 2010   “Yang lebih penting lagi soal
            Syaikhul Islam menilai revisi UU   tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha   penguasaan negara. Penguasaan
            Minerba akan soroti hilirisasi sebagai   Pertambangan Mineral dan Batu   negara itu dalam UU Minerba sering
            upaya untuk memberikan nilai tambah   Bara dan Peraturan Menteri Nomor   ditafsirkan berbeda-beda. Jadi,
            yang besar bagi negara. Meski pun, saat   1 Tahun 2014 tentang Peningkatan   kita ingin penguasaan ini bukan
            ini industri pertambangan dipandang   Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan   hanya penguasaan saja tapi juga
            hidup dan mati karena ratusan triliun   Pengolahan dan Pemurnian Mineral   kepemilikkan. Artinya, revisi UU ini
            uang tidak berputar walau Indonesia   di Dalam Negeri yang bertentangan   nantinya ada arah bahwa dikuasai juga
            memiliki cadangan sumber daya alam   dengan UU Minerba.             dalam artian dimiliki oleh negara,” ujar
            yang melimpah.                       Selain itu, smelter dan penguasaan   politisi dari dapil Jawa Timur I ini.



          18      l  PARLEMANTARIA  z  EDISI 134 TH. XLVI - 2016
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23