Page 49 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 49
pertanahan. Pengembangan SAP bertujuan untuk mendaftar
hubungan dinamis antara manusia dengan tanah yang dipicu oleh
urbanisasi, globalisasi, reformasi ekonomi, dan revolusi informasi.
Semua itu menuntut penyesuaian visi dan paradigma baru administrasi
pertanahan/Land Management Paradigm (LMP).
Gambar 2.6 Deklarasi Bathrust: Pembangunan Berkelanjutan Tidak Mungkin Dapat
Diwujudkan Tanpa Administrasi Pertanahan yang Andal
Sumber: Grant dan Williamson (1999)
Deklarasi Bathrust mendesak semua negara untuk segera
mendaftarkan seluruh bidang tanah secara lengkap, baik
yang telah memiliki hak atas tanah maupun seluruh penguasaan
bidang tanah. Pendaftaran tanah dilakukan dalam rangka memberi
jaminan kepastian hukum dan akses kepada seluruh pria dan wanita,
termasuk bagi masyarakat adat yang hidup dalam kerentanan. Dalam
konteks itulah, deklarasi ini merekomendasikan sinergisme kegiatan
pengukuran dan pemetaan, kadaster, penilaian tanah, penataan
ruang, reforma agraria, konsolidasi tanah, dan pendaftaran tanah.
Selanjutnya direkomendasikan agar pengambilan dan pengolahan
data kadaster dilakukan di tingkat lokal.
Sebagai infrastruktur informasi pertanahan, kadaster harus
dipandang sebagai aset negara. Administrasi pertanahan yang andal
dapat diwujudkan melalui: perbaikan data secara inkremental, dengan
sistem yang sederhana, tidak mahal, dan berkelanjutan; kelengkapan
administrasi pertanahan termasuk kadaster maritim diintegrasikan
melalui infrastruktur data spasial nasional; penyiapan status dan
master plan administrasi pertanahan; pengembangan indikator
capaian untuk memonitor tingkat efektivitas SAP dalam mewujudkan
pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan.
22 Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
Dwi Budi Martono