Page 52 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 52

mengimplementasikan  pembatasan-pembatasan yang  melekat  di
            atas suatu bidang tanah.
                Visi Cadastre 2014 masih relevan hingga saat ini. Namun demikian,
            diskursus one-size-fits-all approach di era post-Cadastre 2014 berganti
            menjadi  ‘fit-for-purpose’ dan  filosofi  keberlanjutan  hak atas  tanah
            (the  continuum  of land  rights)  untuk memberikan infrastruktur
            administrasi pertanahan suatu negara dalam menangani berbagai isu
            global terkait pertanahan yang meliputi:
            1.   Land Grabbing:  Apakah kadaster  seharusnya berperan  dalam
                permasalahan pertanahan akibat pengadaan tanah skala besar?
                bila ya, bagaimana?
            2.  Ketahanan Pangan: Apakah hak atas pangan bisa didukung oleh
                informasi penggunaan, akses, dan ketersediaan lahan pertanian,
                serta memiliki jejak spasial. Haruskah kadaster digunakan untuk
                mencatatnya?
            3.  Perubahan Iklim: Bagaimana kadaster dapat digunakan untuk
                mencatat hak  atas  tanah  di  kawasan  yang berpengaruh  pada
                perubahan iklim?
            4.  Crowd-sourced Cadastre: Prosedur kadaster mana yang dapat
                disediakan  oleh  orang banyak melalui  partisipasi  masyarakat?
                prosedur mana yang tidak bisa? mengapa? bagaimana?
            5.  Green Cadastre: Bagaimana batas-batas  ekologis hak milik
                hijau dapat ditetapkan,  disurvei, dan dicatat?  apakah  kadaster
                memiliki peran?
            6.  Kadaster  Global:  Apa  saja  persyaratan  infrastruktur  jaringan
                kadaster global?

                Selain menyajikan menyajikan  review  perjalanan  visi  Cadastre
            2014,  publikasi FIG  Nomor 61  memperkenalkan  proyek “Cadastral
            Template”  yang dioperasikan oleh  the Centre for  Spatial  Data
            Infrastructures and  Land  Administration (CSDILA),  University of
            Melbourne. Tujuannya adalah untuk mengembangkan suatu templat
            generik yang menggambarkan sistem kadaster yang berlaku di suatu
            negara  sekaligus  mengidentifikasi  kebutuhan untuk perbaikannya.
            Isu-isu  utama  templat kadaster meliputi  peran  sistem kadaster;
            masalah pendudukan  tanah secara  informal;  peran  kadaster dalam
            SDI  yang membutuhkan kelengkapan  data kadaster  spasial;  dan





                                                                 BAB 2.  25
                                    Kadaster, Pendaftaran Tanah, dan Administrasi Pertanahan
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57