Page 59 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 59
terdaftar tersebut tersebar dan tidak memiliki alat bukti tertulis yang
memadai. Fokus juga ditujukan pada terpisahnya kawasan hutan
dari sistem pendaftaran tanah dan semakin bertambahnya jumlah
tanah belum terdaftar di luar kawasan hutan karena pewarisan dan
sebab-sebab yang lain. Hal-hal ini menyulitkan Indonesia dalam
mendaftarkan seluruh bidang tanahnya.
2.1.9. Transforming Our World: The 2030 Agenda for
Sustainable Development
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan TPB/
Sustainable Development Goals (SDGs)
dideklarasikan pada tanggal 25 September
2015 pada saat berlangsungnya United
Nations Sustainable Summit 2015. TPB/
SDGs memiliki 17 tujuan/goals dan 169
target yang menggambarkan sasaran dan
lingkup agenda pembangunan global yang
inklusif dan multi dimensi. Tujuan dan
target tersebut menjadi panduan bagi
masyarakat global sampai dengan tahun
Gambar 2.16 Transforming Our 2030 dalam melaksanakan pembangunan
World: The 2030 Agenda for untuk kesejahteraan seluruh masyarakat
Sustainable Development
Sumber: Resolusi PBB No. A/ dunia (United Nations, 2015).
RES/70/1 Tanggal 25 September
2015 Menurut Enemark & Mclaren, (2017),
TPB mengintegrasikan aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan serta mengidentifikasi keterkaitan di antara
ketiga aspek tersebut. Tujuh dari 17 tujuan TPB secara signifikan
berkaitan dengan urusan tanah di dalamnya. Enemark menyatakan
bahwa tujuan dan target ini tidak akan pernah tercapai tanpa memiliki
tata kelola pertanahan dan SAP yang berfungsi dengan baik di seluruh
wilayah negara. Dalam konteks ini, setiap negara diharapkan untuk
segera mendaftarkan seluruh bidang tanahnya, karena kadaster yang
lengkap menjadi mesin untuk beroperasinya SAP secara terintegrasi.
Daftar tujuh tujuan, target dan indikator TPB yang berkaitan
langsung dengan pertanahan dan tata ruang (Enemark dan Mclaren,
2017) disajikan pada Lampiran III. Dengan ditandatanganinya resolusi
di atas oleh seluruh negara anggota PBB, kajian terkait pendaftaran
32 Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
Dwi Budi Martono