Page 152 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 152
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 127
berbahaya yang didalamnya terdapat orang-orang berbahaya yang
sesungguhnya adalah para gerilyawan. Pada tahun 1980-an, agen
konservasi internasional menempatkan wilayah tersebut sebagai
bagian dari proyek “Maya Forest”, sebagai proyek politis untuk
menciptakan sistem hutan internasional, namun mereka tidak
bermaksud menjinakkan hutan. Ybarra menunjukkan bahwa aliansi
konservasi internasional, yang terdiri atas LSM internasional dan
elit nasional, telah membangkitkan kekerasan anti pemberontakan
di teritori proyek konservasi. Baik penumpasan pemberontakan
maupun taman nasional, keduanya merupakan proyek terkait alam,
dan terpisah dengan pertanian.
Ybarra juga menunjukkan bahwa penggunaan wacana hutan
dan rimba dalam proyek kewilayahan suksesif tersebut telah
menghasilkan suatu “racialized landscape”, yang berhubungan
dengan kekerasan di masa lalu dan berpotensi menciptakan
kekerasan saat ini. Pada tahun-tahun terakhir, wacana rimba
telah diartikulasi dengan mengadvokasi peningkatan militerisasi
konservasi untuk memberantas penyelundupan obat bius di dalam
hutan tersebut. Dengan demikian, maka Ybarra berargumentasi
bahwa para konservasionis dan militer telah bersama-sama
mereproduksi ketidaksetaraan sosial, dan sering menciptakan
eksklusi melalui kekerasan.
(VRP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.org
I.51. Zamchiya, P. (2011). “A Synopsis of Land and Agrarian
Change in Chipinge District, Zimbabwe.” Journal of Peasant
Studies 38(5): 1093-1122.
Kata Kunci: Zimbabwe, agro ekologi, reforma agraria, patronase
Artikel ini memberi penjelasan analisis terhadap reformasi
pertanahan jalur cepat (fast track) yang ditempuh Zimbabwe di
distrik Chipinge, provinsi Manicaland, Zimbabwe bagian tenggara, di
mana sejumlah agroekologi menjadi demikian penting secara politis