Page 149 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 149
124 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
substitusi penawaran produk serta kompleksitas permasalahan yang
belum bisa sepenuhnya dipahami;
c) aturan lingkungan yang baru beserta perangkatnya. Kondisi
ini terjadi karena pergeseran paradigma pasar ke arah yang ‘ramah
lingkungan’. NGO yang bergerak di bidang lingkungan hidup
mendorong negosiasi ‘perdagangan karbon’ dalam bentuk program
REDD (Reducing Emissions from Deforestatation and Degradation).
Program ini memadukan usaha konservasi dengan peluang
pendapatan ekonomi. Mereka menukarkan ratusan hektar lahan
yang disebut sebagai tanah ‘kosong’ global. Langkah ini dinilai
sebagai kolonialisasi baru atas nama lingkungan hidup dimana
taman nasional, hutan lindung dan kawasan konservasi dibentuk
guna menghindari kerusakan lingkungan yang ‘diasumsikan’ terjadi
akibat degradasi lingkungan oleh masyarakat sekitar hutan;
d) koridor penyediaan infrastruktur dan zona ekonomi
eksklusif. Investasi pembangunan infrastruktur yang dilakukan
guna menjadikan kota metropolitan dan daerah di sekitarnya
memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi guna membuka
dan mengembangkan akses pasar bagi kesuksesan investasi (baik
dalam maupun luar negeri), perluasan agribisnis dan penyerapan
sumber daya alam. Pengembangan zona ekonomi eksklusif banyak
dilakukan di negara berkembang. Di balik kedua proses tersebut
seringkali disertai konlik pertanahan;
e) pembentukan instrumen keuangan baru. Bisnis inansial
yang baru berupaya mengurangi resiko kegagalan pasar sebagaimana
pernah terjadi, dengan cara ikut bermain dalam investasi tanah guna
pemenuhan pangan dunia. Targetnya adalah wilayah kaya sumberdaya
lahan namun tidak memiliki cukup modal guna mengembangkan
agribisnis modern, berteknologi tinggi, serta berorientasi hasil yang
tinggi pula. Untuk mencapai skala ekonomi maka diperlukan lahan
yang cukup luas guna memperoleh keuntungan yang bagus dalam
target investasi mereka. Instrumen sebagaimana dimaksud bekerja
di pasar modal seperti African Agricultural Land Fund;
f) aturan, regulasi, dan insentif yang disediakan oleh komunitas
internasional. Perkiraan terhadap peningkatan permintaan