Page 144 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 144
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 119
akuisisi lahan pertanian secara luas di daerah ini.
Pertama-tama, artikel ini membahas sejumlah faktor yang membuat
daerah post-Soviet Eurasia menjadi daerah yang demikian aktraktif
bagi investasi internasional, meskipun masih dapat diperdebatkan
apakah luas areal cadangan lahan agrikultur tersebut lebih luas dari
pada di sebagian besar daerah di Sub-Sahara maupun Asia. Kedua,
dengan menggunakan data dari media dan data dari internet, artikel
ini juga membahas berbagai keterbatasan metodologis dalam meneliti
investasi pertanahan. Ketiga, artikel ini berusaha memberi suatu
gambaran mengenai proses akumulasi tanah dan akuisisi pertanian/
perkebunan, baik akumulasi secara domestik, maupun akumulasi
secara internasional selalu berhubungan dengan konteks domestik
dari pembangunan agrikultural dan institusi-institusi di sekitarnya.
Lebih lanjut, para aktor utama (yaitu para investor) yang terlibat dalam
perampasan tanah adalah aktor-aktor yang berbeda – sesuai dengan
asal negaranya dan bentuk hukum atau intitusinya.
Keempat, artikel ini menggarisbawahi hambatan-hambatan
utama dan sejumlah ketegangan tertentu yang memperhatikan
kehadiran – dalam artian efektivitas maupun performa – perusahaan
pemilik agrobisnis, baik di tataran domestik maupun internasional.
Pada sejumlah temuan awal dikemukakan berbagai efek yang sangat
mungkin terjadi akibat perampasan tanah terhadap populasi lokal di
daerah tersebut.
(VRP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.tandfonline.com
I.48. White, Ben dan Anirban, Dasgupta. 2010. Agrofuels
Capitalism: a view from political Economy. Journal of Peasant
Studies 37(4), 593-607.
Kata Kunci: agrofuel, ekspansi, perkebunan, monocrop, pedesaan
Dalam naskah ini, kedua penulis mencoba menelaah proses dan
dampak ekspansi global produksi bahan baku agrofuel dari perspektif
ekonomi politik. Untuk memahami proses ekspansi global tersebut,