Page 162 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 162

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  137


              membutuhkan 1000 hektar lahan, sementara untuk produk tunggal
              membutuhkan    100 hektar. SEZ  mencakup  unit-unit  pengolahan
              bahan mentah atau kluster industri. Sementara 35% area ditujukan
              untuk  proses  industri, tanah  yang lain  ditujukan  untuk  tempat
              tinggal, jasa, lembaga, taman dan lain sebagainya. Hanya unit-unit
              yang ada di bawah skema SEZ yang diizinkan berlokasi di SEZ.
                  Pembangunan SEZ pada kenyataannya menimbulkan resistensi
              di seluruh wilayah India, antara lain Mansa di Distrik Punjab, Jhajjar
              di Haryana, Kakinada di Andhra Pradesh, Nandagudi di Karnataka,
              Baikampady  di Mangalore, Nandigram   di Bengali Barat, Raigad
              di Maharashtra, dan  beberapa  tempat  lainnya. Resistensi pertama
              mulai terjadi pada  tahun  2007 di Nandigram  di mana  pemerintah
              Bengali Barat berusaha mengambil alih tanah-tanah pertanian yang
              subur. Sekitar bulan Maret tahun 2000, penduduk desa perempuan
              dan  anak-anak  berusaha  menghentikan   polisi yang akhirnya
              mengusir  mereka  dengan  brutal sampai akhirnya  menyebabkan  14
              orang tewas. Aksi protes serupa ini kemudian diikuti oleh aksi-aksi
              protes di daerah lain.
                  Polepally  merupakan  salah  satu  contoh  kawasan  proyek  SEZ
              yang dibangun  dengan  luas  sekitar  1000 hektar. Rencana  awal
              dimulai tahun 2002 berkaitan dengan pembangunan Growth Centre
              yang didesain  untuk  mempromosikan   industrialisasi di daerah
              pedesaan  ini. Pada  tahun  2004, proyek  diubah  namanya  menjadi
              Green Industrial Park dan akuisisi tanah pun dilakukan. Masyarakat
              Polepally dan pemukiman tetangganya yaitu Gundlagadda Thanda
              dan  Mudireddipally  akhirnya  kehilangan  693.000 dan  150 akre
              tanah. Di Polepally, 339 keluarga  kehilangan  tanah. Pada  tahun
              2005 formulasi SEZ dibangun dan tanah-tanah diperuntukkan bagi
              pembangunan perusahaan-perusahaan farmasi.
                  Proses  akuisisi tanah  di Polepally  dan  dua  desa  lain  ini tidak
              dilakukan dengan norma prior and informed consent. Informasi yang
              diberikan  pada  komunitas  sangat  minim  dan  simpang siur. Tanah
              dikatakan  untuk  pembangunan   pusat  pertumbuhan  kemudian
              Green Park  yang dipercaya  dapat  menciptakan  lapangan  kerja.
              Petugas  administrasi lokal dan  perwakilan  politik  menggunakan
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167