Page 346 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 346

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  321


                   Swasembada beras yang telah dicapai pada tahun 1984 semakin
              terancam  eksistensinya. Hal ini antara  lain  disebabkan  oleh
              laju  pertumbuhan  penduduk  yang tinggi, sedangkan  luas  lahan
              sawah  semakin  menyusut  karena  konversi untuk  sektor  industri,
              perumahan, jalan  dan  lain-lain. Untuk  mengatasi hal ini, selain
              dengan  intensiikasi, upaya  yang digalakkan  adalah  memfungsikan
              lahan-lahan marjinal seperti lahan kering marjinal, gambut, rawa dan
              lahan sulfat masam. Hal ini ditandai dengan pencanangan program
              sejuta hektar lahan gambut. Keberhasilan program ini sangat berarti
              mengingat potensi lahan marjinal yang belum dimanfaatkan secara
              maksimal cukup besar yaitu 47% (92 jta ha) dari total luas daratan
              Indonesia. Dalam  rangka  inilah, arah  kebijakan  pengembangan
              lahan-lahan  marjinal yang saat  ini umumnya  berada  di luar  Jawa
              dianggap  sebagai tindakan  yang tepat. Upaya  mempertahankan
              swasembada beras tidak mungkin dilakukan dengan hanya bertumpu
              pada lahan-lahan di Pulau Jawa.
                  Penjelasan  yang dipaparkan  dalam  buku  ini bisa  dikatakan
              sebagai bagian dari legitimasi konsep ‘marjinal’ yang jamak dipahami
              hanya  dari  perspektif  ekologis  dan  ekonomi  dengan  menaikan
              keberadaan masyarakat lokal yang telah memiliki pola pemanfaatan
              sebelumnya  sebagai sumber  mata  penghidupan  mereka.   Konsep
              ‘marjinal’ inilah  yang dalam  konteks  land grabbing menjadi celah/
              pintu  masuk  untuk  melakukan  konversi atau  pengambilalihan
              lahan dengan memberikan label ‘pengusahaan yang lebih produktif’
              ataupun upaya mendorong percepatan pembangunan.



              (DWP)
              Keterangan: Buku merupakan koleksi perpustakaan Sajogyo Institute
              (Sains)

              IV.42.  Obidzinski,  Krystof,  et  al.  2012.  Can  Large  Scale  Land
              Acquisition  for Agro-development  in  Indonesia  be  Managed
              Sustainably?. http://dx.doi.org/10.1016 /j.landusepol.2012

              Kata Kunci: Indonesia, MIFEE, RSPO, ISPO
   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351