Page 347 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 347
322 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
Tulisan ini mengkaji dampak akuisisi tanah berskala besar
untuk pembangunan agribinis dengan menganalisis kasus MIFEE
di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk memveriikasi asumsi
pemerintah tentang kontribusi ekonomi yang diharapkan dengan
dampak lingkungan dari program MIFEE bagi hutan-hutan di Papua.
Tulisan ini berupaya untuk mengembangkan sebuah gambaran yang
realistik dan seimbang mengenai program perkebunan skala besar
ini. Melalui veriikasi dan kontribusi dan dampak inilah, akan dilihat
kemungkinan MIFEE untuk memenuhi standar-standar sistem
sertiikasi seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO),
Indonesian Roundtable Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Forest
Stewardship Council (FSC).
Pemerintah Indonesia menggambarkan MIFEE sebagai sebuah
strategi untuk memastikan pasokan pangan yang mencukupi
untuk populasi yang terus bertambah. Empat tujuan program ini
adalah: memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan
ekspor pangan, mengurangi dana impor pangan, mempercepat
pembangunan kawasan timur Indonesia dan mendorong
pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Selain berbagai liputan
media yang luas, pada kenyataannya ketersediaan informasi yang
dapat diveriikasi berkaitan dengan tujuan dan dampak-dampaknya
yang nyata sangat kurang. Oleh karena itulah dalam tulisan ini,
dikembangkan sebuah skenario baseline dari catatan perusahaan
yang berinvestasi serta peta-peta konsesi. Untuk mengakses
proyeksi-proyeksi dan sudut pandang pemerintah berkaitan
dengan tujuan dari pembangunan yang ada, digunakan laporan-
laporan dari pemerintah, press release serta berbagai bentuk data
sekunder yang lain. Interview dilakukan dengan Menteri pertanian
serta dinas pertanian di Merauke. Analisis kuantitatif difokuskan
pada pemahaman tipe-tipe konsesi yang dialokasikan, menghitung
jumlah tanah yang dikonsesikan dengan jumlah hutan yang ada
serta menghitung dampak konsesi pada hutan dan ekonomi lokal.
Veriikasi yang dilakukan difokuskan pada beberapa aspek
yaitu pengembangan infrastruktur, kesempatan kerja, pendapatan
dari pajak, ketahanan pangan, energi, tata guna tanah, deforestasi,