Page 352 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 352

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  327


              akan  menyiapkan  anggaran  Rp. 10 juta  per  ha  untuk  cetak  sawah
              baru dan ditargetkan pada tahun 2012 pembangunan areal pertanian
              baru akan mencapai 100 ribu ha begitu pula pada tahun 2013 sampai
              dengan 2014.

                  Dari paparan   sebelumnya  tampak   bagaimana   kontribusi
              negara  (pemerintah  pusat) dalam  menyiapkan  dan  memuluskan
              proses  akuisisi tanah  secara  luas  melalui kebijakan  anggaran
              untuk  pembangunan   infrastruktur  sarana  dan  prasarana. Selain
              itu, pemberian  konsesi lahan  (pinjam  maupun  sewa) secara  luas
              terhadap korporasi (negara dan swasta) menjadi bagian yang tidak
              terpisahkan dalam pengembangan food esatate. Namun bagi petani
              pengolah  akan  menanggung beban    biaya  pembangunan   areal
              sawah baru secara sukarela atau dengan menggunakan terminologi
              “swadaya.”



              (MYS)
              Keterangan: Artikel merupakan koleksi pribadi (moeh.yusuf@yahoo.
              com)

              IV.45.  Rmd.  2011.  “Investasi  Pertanian  Perlu  didukung
              Infrastruktur”. Majalah Bulanan Legislatif, Tahun VIII Edisi XI,
              November 2011, Hal. 21 – 23.

              Kata Kunci: Indonesia, Kalimantan Timur, food estate



                  Artikel ini merupakan  satu  diantara  kumpulan  artikel yang
              terdapat  dalam  majalah  bulanan  Legislatif  edisi XI, yang dikemas
              dari hasil wawancara  dengan, Drs. H. Yusran  Aspar, MSi, anggota
              Komisi IV DPR RI, asal daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur.
                  Di Indonesia, Selain  Merauke, Propinsi Papua, pembangunan
              food estate di Indonesia juga menjadi prioritas program pemerintah
              pusat  di wilayah  Delta  Kayan, Kabupaten  Bulungan, Propinsi
              Kalimantan  Timur. Proyek  food estate  ini sendiri akan  dibangun
              di areal seluas  30.000 ha. Dalam  hal ini, pemerintah  pusat  akan
              mengalokasikan   pendanaan    untuk   pembangunan    kawasan,
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357