Page 77 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 77
52 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
ekonomi Brazil dengan memperluas tuntutan dan gerakan
untuk kewarganegaraan, partisipasi, dan hak yang muncul pasca
kediktatoran Brazil
(VRP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.org
I.9. Ballvé, Teo. 2011. “Territory by Dispossession:
Decentralization, Statehood, and the Narco Land-Grab in
Colombia”. Paper Dalam International Conference On Global
Land Grabbing 6-8 April 2011. Land Deals Politics Initiative
(LDPI), Journal of Peasant dan University Of Sussex.
Kata Kunci: Colombia, desentralisasi, paramiliter, narkotika
Pemahaman tentang proses dan ruang formasi negara, dan
analisis mengenai hal tersebut dalam kaitannya terhadap etnograi,
mengungkapkan suatu gambaran yang lengkap dibandingkan apa
yang biasa disebut sebagai ‘bentuk ideal’, atau deinisi Weberian
mengenai kenegaraan, atau narasi mengenai kehadiran negara,
destabilisasi, ataupun kejatuhannya. Teori yang dikemukakan oleh
Lefebvre mengenai “ruang produksi” (production of space) bersamaan
dengan konsepsi dari Gramsci mengenai negara, hegemoni,
dan peran cendikiawan sangat membantu dalam menunjukkan
bagaimana predator “narco-paramilitary” dan akumulasi primitif
bukanlah pertanda bahwa negara telah goyah, namun lebih sebagai
gejala dari produksi ruang dan perluasan teritori.
Produksi teritorial yang didukung oleh paramiliter menjadi
bukti yang kuat manakala terdapat hubungan konstitutif dengan
desentralisasi. Hal ini menunjukkan mengenai bagaimana
restrukturisasi kekuatan negara secara spasial dikuasai, diorganisir,
dan dipergunakan. Ballve mengajukan klaim bahwa ekonomi
kekerasan yang digerakkan oleh narkotika di Uraba (Kolombia)
bukanlah hal yang diharamkan dalam proyek negara liberal modern.
Bahkan adakalanya dikaitkan sebagai bagian dari “institution-
building” dan “good governance”. Lebih lanjut, Ballve menyatakan