Page 79 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 79
54 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
I.10. Ballve, Teo. 2012. Grassroot Masquerades: Development,
Paramilitaries, and Land Laundering in Colombia. Paper
dalam International Conference on Global Land Grabbing
II, 17-19 Oktober, 2012. LDPI & Department of Development
Sociology, Cornell University, Ithaca, NY.
Kata Kunci: Colombia, paramiliter, kekerasan, parcelisasi tanah,
ekoturisme, konlik
Tulisan ini memaparkan bagaimana paramiliter dan perusahaan
swasta secara bersamaan mengembangkan wacana partisipasi politik
dan subsidiaritas, serta konservasi lingkungan dan pemberdayaan
etnik, dalam proses eksekusi dan ratiikasi perampasan tanah masif
yang dilakukan di wilayah Colombia. Hal ini diistilahkan penulis
sebagai upaya pemutihan (whitewash) praktik implementasi program
pembangunan yang menyimpang. Penulis berargumen bahwa
para aparatur negara pelaksana pembangunan yang seharusnya
memperjuangkan kepentingan masyarakat bawah (baik dalam
wacana, kelembagaan, serta praktik), pada kenyataannya justru
menjadi instrumen perampasan tanah secara ilegal, khususnya
dalam operasionalisasi praktik-praktik parcelisasi tanah, transaksi,
kerjasama produksi serta fasilitasi pembangunan kelompok
grassroot atau yang kemudian disebut sebagai ‘land laundering’.
Dalam proses-proses ini, pembangunan masyarakat bawah jamak
diiringi dengan kekerasan paramiliter, yang anehnya disesuaikan
dengan proyek-proyek pengelolaan liberal yang umumnya dikaitkan
dengan pentingnya ‘bangunan kelembagaan’, pengelolaan yang
baik dan aturan hukum. Dengan semakin meningkatnya perhatian
Bank Dunia pada negara-negara yang rentan konlik kekerasan dan
perampasan tanah yang semakin mengkhawatirkan, tulisan ini
menyuarakan sebab-sebab bagaimana strategi masyarakat bawah
didukung oleh Bank Dunia untuk mengatasi berbagai macam
persoalan yang terjadi dalam kasus pengambilalihan tanah.
Bagian pertama artikel ini menjelaskan konseptualisasi dan
deinisi pembangunan masyarakat bawah dan menempatkan
,
kemunculannya dalam krisis ekonomi dan geopolitis. Bagian kedua