Page 78 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 78

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  53


              bahwa narco-economic tersebut juga melekat pada berbagai inisiatif
              yang bertujuan  untuk  mengelola  ruang, memperluas  perdagangan
              global, dan memikat masuknya modal.
                  Produksi teritori di Uraba  dapat  dipahami sebagai suatu
              keterhubungan, yaitu antara kekuatan yang beroperasi dalam lintasan
              ruang, manakala  modal narkotika, pasar  komoditas  internasional,
              bentuk  institusional lokal, mengubah  relasi kelas  secara  nasional,
              rezim  kebijakan  global, doktrin  keamanan  Amerika  Serikat, dan
              perjuangan politik. Studi kasus juga memberi kontribusi pada debat
              mengenai konsep  dan  praktik  “teritori”. Konsep  produksi teritori
              menyediakan metode untuk menguji bentuk dan formasi kenegaraan
              sehari-hari sebagai proses  spasial dengan  cara  “bringing the state
              back in without leaving the people out”. Kasus  narco-paramilitaries
              di Urabá  menyediakan  suatu  konseps  sederhana  mengenai teritori
              dengan  menguraikan  bagaimana  teritori dan  kedaulatan  dibuat
              melalui “the exercise of putative powers that need not be restricted
              to the entities that we call states,” dengan cara memperluas cakupan
              konsep tersebut termasuk memasukkan aktor swasta dan organisasi
              politik selain negara.
                  Kasus  di Kolombia  menyediakan  suatu  penjelasan  mengenai
              apa  yang selama  ini secara  eksklusif  disebut  sebagai teritori dan
              ruang negara. Dalam  konteks  Kolombia, dimana  kedaulatan  yang
              dihadiahkan (parcelized sovereignties) adalah suatu tatanan, bukan
              sekedar  pengecualian. Menurunkan  klaim  dan  praktik  menjadi
              persoalan  teritorialitas  tampaknya  kurang menggairahkan  secara
              politis, terutama apabila klaim-klaim tersebut sangat kuat. Namun
              kontestasi klaim terhadap teritori, dalam kaitannya dengan narco-
              economic yang penuh kekerasan, tak dapat dilepaskan dari tatanan
              kenegaraan.



              (VRP)
              Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.
              org
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83