Page 105 - Berangkat Dari Agraria
P. 105

82   Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             terorganisir, karena mafia  tanah mempunyai  struktur  organisasi
             dengan melibatkan banyak aktor dan pembagian kerja yang sistematis.
             Modus operandi mafia tanah biasanya melibatkan kelompok sponsor
             yang  berfungsi  sebagai penyandang  dana, upaya  mempengaruhi
             kebijakan, dan mempengaruhi instansi pemerintah di semua lapisan.
             Selain itu, ada kelompok garda garis depan yang berfungsi sebagai
             aktor yang berjuang secara legal seperti warga masyarakat biasa dan
             ilegal berupa preman dan pengamanan swakarsa.
                 Di samping itu, ada kelompok profesi yang berwenang terdiri
             dari advokat, notaris-PPAT, pejabat pemerintah dari pusat, daerah,
             camat,  kepala  desa  yang berfungsi  sebagai  pendukung  baik legal
             maupun ilegal. Terlepas dari kompleksitas terkait isu mafia tanah
             ini,  hal  yang  perlu  diwaspadai  Menteri  ATR/Kepala BPN  adalah
             menguatkan  hambatan  psikologis di  kalangan  pejabat dan aparat
             ATR/BPN dalam meningkatkan pelayanan publik. Tak sedikit pejabat
             BPN yang mengeluhkan isu mafia tanah ini telah membuat semangat
             kerja aparat BPN menurun. Ibaratnya, setelah bekerja keras dalam
             mengejar target yang ditetapkan pimpinan, tapi dirongrong isu yang
             tak mengenakan hati, yakni tertuduh bagian mafia tanah.

                 Yang perlu didalami dan dibenahi lebih lanjut oleh Menteri ATR/
             Kepala BPN adalah tipologi konflik agraria yang ada di dalam wilayah
             kewenangannya. Misalnya,  konflik agraria di luar kawasan hutan,
             seperti di sektor pertanahan, perkebunan, infrastruktur dan lainnya.
             Menteri  ATR/Kepala BPN  perlu memetakan  sebaran konflik  dari
             sisi aktor dan luasannya, lalu menerapkan strategi penyelesaiannya
             yang komprehensif, bukan pendekatan satu persatu yang memakan
             energi dan waktu Menteri ATR/Kepala BPN.
                 Untuk penanganan konflik agraria yang melibatkan kementerian
             dan lembaga lain, Menteri ATR/Kepala BPN perlu merangkul dan
             bekerja  sama  dengan  kementerian  dan  lembaga  tersebut. Semua
             menteri dan kepala lembaga harus duduk sama rendah dan berdiri
             sama tinggi dalam menangani dan menyelesaikan konflik agraria di
             sektor  kehutanan,  perkebunan  negara,  pertambangan,  pertanian,
             kelautan, pesisir dan lainnya.
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110