Page 91 - Berangkat Dari Agraria
P. 91
68 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Semua usulan ini, intinya menghendaki konflik agraria
diselesaikan sebagai agenda khusus yang prioritas oleh pemerintah.
Asumsinya, terobosan penyelesaian konflik agraria dalam reforma
agraria hanya bisa dilakukan oleh lembaga yang berwatak penerobos,
bukan business as usual.
Kolaborasi memperkuat kepemimpinan reforma agraria agar
penyelesaian konflik agraria, redistribusi dan legalisasi tanah,
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat simultan, cepat dan
tepat. Waktu ujian hanya sekitar tiga tahun, dan tahun 2021 jadi
penentunya. Semoga lulus bersama. *
2.13. Tantangan Reforma Agraria 22
Setiap 24 September, kita merayakan Hari Tani yang ditetapkan
oleh Presiden Soekarno tahun 1963. Hari Tani itu mengingat tanggal
disahkannya UU No 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (UUPA). Pada bagian menimbang Keppres No
169 Tahun 1963 tentang Hari Tani ditulis: “Tanggal 24 September,
hari lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria, merupakan hari
kemenangan bagi Rakyat Tani Indonesia, dengan diletakkannya
dasar-dasar bagi penyelenggaraan Landreform untuk mengikis habis
sisa- sisa feodalisme dalam lapangan pertahanan, agar rakyat tani
dapat membebaskan diri dari macam bentuk penghisapan manusia
atas manusia dengan alat tanah, sehingga melempangkan jalan
menuju ke arah masyarakat adil dan makmur”.
UUPA yang lahir dengan semangat nasionalisme dan sosialisme
ala-Indonesia mengganti UU Agraria kolonial 1870. Penerapan UUPA
yang genap 61 tahun mengalami pasang naik di era Soekarno dan
pasang surut di era Soeharto— setelah di era Habibie terombang-
ambing, dan di era Gus Dur menguat, tapi di era Megawati UUPA
nyaris digantikan RUU Sumber Daya Agraria.
Di era Susilo Bambang Yudhoyono, UUPA dipertahankan tapi
tak konsisten dijalankan. Di era Jokowi, UUPA dilaksanakan melalui
program reforma agraria di tengah kepungan produk legislasi lain
22 Kompas, 24 September 2021.