Page 94 - Berangkat Dari Agraria
P. 94
BAB II 71
Realitas Panggung Politik Agraria
Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma
Agraria Tahun 2021 yang dipimpin Kepala Staf Kepresidenan, layak
dikembangkan di level provinsi dan kabupaten/kota.
Selain itu, peran para akademisi dari dunia kampus juga
diperlukan. Para guru besar, dosen, mahasiswa dan peneliti perlu
diberi ruang lebih lebar untuk memberikan kritik dan masukan bagi
perbaikan konsep, kebijakan dan rencana aksi reforma agraria.
Kita ingat, pertimbangan Keppres No 169/1963: tiap akhir
September matahari melintasi garis khatulistiwa ke arah selatan,
musim labuh (turun ke sawah) hampir datang waktunya, rakyat
tani perlu bergembira dan bersyukur kepada Tuhan karena akan
menerima rahmat-Nya berupa hujan.
Perlu pula digerakkan agar daya kerja dan daya ciptanya
berkembang untuk mencapai produksi yang berlimpah-limpah,
sebagai syarat mutlak mencapai masyarakat adil dan makmur.
Kesejahteraan petani dan kemakmuran rakyat harus dijemput.
Bangsa yang besar mestilah pandai menghormati kaum tani. Selamat
Hari Tani Nasional 2021! *
2.14. Memperkuat Reforma Agraria 23
Di pengujung 2021, pemerintah tengah memperkuat kebijakan
reforma agraria nasional, di antaranya melalui perubahan Perpres
86/2018 Reforma Agraria. Penting didengar aneka masukan cerdik-
cendekia dari berbagai kampus dan pegiat dari beragam organisasi.
Hemat penulis, penguatan kelembagaan reforma agraria harus
jadi prioritas. Perpres 86/2018 mengandung dua lembaga, yakni
Tim Reforma Agraria (TRA) Pusat yang diketuai Menko Bidang
Perekonomian, dan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang
ketuanya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional. TRA Pusat sebagai lembaga pengarah, dan GTRA menjadi
pelaksana. Beberapa pihak menilai dua lembaga ini kurang efektif.
23 Kompas, 3 Desember 2021.