Page 119 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 119

Mochammad Tauchid

                Kampung baru tidak boleh didirikan lagi dalam daerah
            Konsesi, kecuali dengan izin Kepala Daerah mengingat kepen-
            tingan onderneming dan penduduk yang akan tinggal. Hal ini
            untuk memberi kemungkinan bagi onderneming untuk menga-
            dakan perkampungan bagi buruh yang bekerja di onderne-
            ming-nya.
                Penduduk berhak memetik buah-buahan dan hasil hutan
            di daerah konsesi yang belum diusahakan. Begitu juga untuk
            mengambil kayu bakar dan kayu perkakas, asal hanya untuk
            keperluan sendiri. Untuk ini lebih dulu harus mendapat perse-
            tujuan Konsesionaris.
                Kalau Pemerintah menghendaki tempat untuk keperluan
            pemerintahan, dapat mengambil tanah daerah konsesi itu
            asalkan yang tidak berupa kebun tanaman keras, atau ba-
            ngunan-bangunan dan perumahan onderneming lainnya.
            Pengambilan tanah ini dilakukan dengan memberi ganti rugi
            dan pengurangan cijns karena pengambilan tanah tersebut.
                Konsesionaris tidak boleh mengganggu tanah kuburan,
            dan di samping itu harus menyediakan tanah untuk perluasan
            kuburan dengan tidak mendapat pengurangan cijns dari tanah
            persediaan kuburan.
                Dalam Kontrak Sambas juga disebutkan bahwa “Rakyat
            Sultan” yang ada dalam daerah konsesi atau bekerja pada Kon-
            sesionaris, kewajibannya terhadap Raja (herendienst dan seba-
            gainya) diatur dalam kontrak. Mereka dapat membayar uang
            kepada Sultan sebagai ganti kewajiban bekerja kepada Raja itu.

            Tanah Konsesi di Sumatera Timur

                Sudah sejak 80 tahun yang lalu oleh Raja-Raja di Sumatera
            Timur, terutama Deli, Serdang dan Langkat, dengan perse-

            98
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124