Page 114 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 114

Masalah Agraria di Indonesia

                    Pemberian konsesi untuk pertanian dan hutan (land-
                bouw- dan bosch concessie) ada yang dilakukan oleh Raja
                (kepala Swapraja) dengan persetujuan Pemerintah, dan ada
                pula yang oleh Pemerintah dengan persetujuan Raja (Swapraja
                Bima dan Dompo).
                    Dalam Kontrak Politik disebutkan juga bahwa bilamana
                perlu, Pemerintah dapat mengambil tanah yang diperlukan
                untuk keperluan pertahanan dan perluasan tanah bangunan
                untuk keperluan Pemerintah lainnya. Dalam kontrak yang lain,
                hak-hak Pemerintah Hindia Belanda atas tanah dalam daerah
                Swapraja diperluas lagi (Kontrak Selebes 1904). Untuk memu-
                dahkan pihak pemodal memasuki daerah-daerah itu diadakan
                macam-macam Peraturan dan Undang-Undang, di antaranya
                adalah sebagai berikut.
                1. Kontrak model Selebes (1904)
                2. Kontrak model Sumatera Timur (1906)
                3. Kontrak model Kalimantan Barat (1909/1812)
                4. Kontrak Siak Sri Indrapura (1916)
                5. Akte model Sambas (1887)
                6. Akte model pemberian Erfpacht Swapraja Sulawesi Selatan
                  (Bijbl. 7149)
                7 . Akte model pemberian Erfpacht oleh Swapraja Kalimantan
                  Selatan dan Timur
                8. Peraturan pemberian Erfpacht di Timor dan daerahnya
                  (Bibl, 7673)
                9. Akte Persetujuan pemberian Erfpacht di daerah Manado
                10.Peraturan persewaan tanah di Sumatera Timur (Bijbl.
                  7824)
                11.Undang-Undang Erfpacht buat daerah Swapraja di luar
                  Jawa dan Madura (1919 No. 61)

                                                                    93
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119