Page 110 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 110
Masalah Agraria di Indonesia
Baru pada tahun 1948, pada waktu pemerintah Hatta, hak
konversi itu dihapuskan (Undang-undang mengubah Undang-
undang sewa tanah Stbl. 1918 no. 20) atas mosi Sadjarwo (Wakil
BTI) dalam Badan Pekerja Komite Nasional Pusat di Yog-
yakarta, dengan Undang-undang tahun 1948 no. 13, dengan
ketentuan bahwa masih perlu dijamin mendapatkan tanah
untuk penanaman tebu. Pada waktu itu pabrik-pabik gula
masih dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia. Luas tanah
rakyat yang disewakan kepada onderneming menurut angka-
angka statistik 1934 sampai 1938 adalah sebagai berikut.
Tahun Jawa dan Madura Luar Jumlah
Luas (ha) Buat tebu (ha) Jawa semua
1934 57.897 24.587 25 57.922
1935 52.000 21.351 401 52.401
1936 58.122 23.671 394 58.516
1937 93.930 60.532 417 94.347
1938 101.394 62.373 368 101.771
Luas tanaman dan produksi tebu gula di Jawa 1918 – 1930
Hasil gula Harga
Luas Banyak- Hasil
Produksi (kwintal) pen-
Tahun tanaman nya tebu
(ton) Tiap 100 jualan
(ha) pabrik tiap ha
ha (tebu) rup
1918 163.315 1.778.207 186 973 109,3 11,19 15,00
1919 137.451 1.336.112 179 965 97,1 10,06 28,40
1920 156.758 1.543.023 183 937 98,9 10,55 53,45
1921 159.740 1.685.334 183 945 105,7 11,18 24,40
1922 161.841 1.808.063 182 1058 112,3 10,61 17,74
1923 163.377 1.782.871 179 999 109,6 10,97 21,34
1924 172.311 1.997.910 179 1064 115,8 10,88 24,26
1925 178.290 2.300.003 179 1084 128,8 11,88 18,77
1926 179.702 1.997.910 178 1057 109,7 10,38 15,76
1927 184.462 2.378.991 178 1156 128,0 10,09 17,60
1928 185.086 2.948.185 178 1319 151,0 11,09 14,25
1929 197.085 2.898.128 179 1245 148,0 11,45 12,37
1930 198.642 2.970.835 179 1294 149,5 11,55 8,49
(Rutgers. Ir. S. J. : Indonesie II)
89