Page 106 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 106

Masalah Agraria di Indonesia

                  tenaga rakyat atas dasar herendienst (kerja paksa dengan
                  tidak bayaran) dianggap oleh kaum pemodal sangat mem-
                  bahayakan, maka diundurkan berlakunya (penghapusan-
                  nya). Lalu masih diberi kelonggaran 5 tahun lamanya lagi
                  tetapi dengan bayaran.
                    Dalam VGHR serta peraturan pelaksanaannya (uit-
                voeringsvoorschrifnya) terdapat beberapa peraturan dan
                perjanjian:
                a. Glébagan stelsel, untuk tanaman tebu, nila, dan tembakau,
                  dan bengkokstelsel untuk tanaman keras (overjarige cul-
                  tures).
                  Dengan sistem ini, rakyat tidak lagi merdeka menanami
                  tanahnya karena selalu dikejar-kejar waktunya oleh onder-
                  neming. Oleh karena itu, terpaksa mereka hanya dapat
                  menanam tanaman yang umurnya pendek (jagung, ubi jalar
                  dsb) di atas tanahnya yang sesungguhnya amat subur dan
                  baik untuk ditanami padi dan tanaman lainnya yang lebih
                  berharga. Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki tanah-
                  nya, karena tidak lama lagi tanah tersebut akan jatuh ke
                  tangan onderneming.
                b. Peraturan kasepan
                  Karena pemakaian tanah berganti-ganti antara rakyat
                  dengan pihak onderneming, tidak jarang terjadi penyerahan
                  tanah itu kepada rakyat terlambat dari waktu yang ditentu-
                  kan untuk memberi kesempatan menanam padi. Hal ini
                  sangat merugikan rakyat, karena kasepnya penerimaan
                  tanah kembali dapat mengakibatkan kegagalan seluruh
                  usaha pertaniannya.
                  Sebagai ganti rugi, pabrik diharuskan membayar uang yang
                  dinamakan uang kasepan, yang besarnya diperhitungkan

                                                                    85
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111